Mengingat Sejarah Pertempuran Ambarawa
PURWAKARTA– Hari Juang Kartika diperingati pada 15 Desember setiap tahunnya. Pada peringatan Hari Juang Kartika tahun ini, Kodim 0619/Purwakarta mengajak warga nonton bareng (nobar) film sejarah Pertempuran Ambarawa di setiap jajaran Koramil.
Untuk diketahui, Hari Juang Kartika adalah hari bagi Korps Infanteri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Hari Juang Kartika TNI AD juga disebut dengan Hari Infanteri. Adapun infanteri termasuk bagian dari pasukan tempur TNI AD.
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi menyebutkan, Hari Juang Kartika berlatar peristiwa bersejarah yaitu Pertempuran Ambarawa pada 1945. Pertempuran Ambarawa meletus pada 20 Oktober 1945. Pertempuran yang berlangsung selama tiga bulan itu dimenangkan TNI yang saat itu bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 15 Desember 1945.
Dijelaskan Dandim, Pertempuran Ambarawa berawal ketika pasukan sekutu di bawah pimpinan Brigjen Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Dalam perjalanannya menuju Magelang dan Ambarawa itu, pasukan sekutu membuat kerusuhan. Masyarakat Indonesia pun memblokade dan menyerang mereka.
Baca Juga:Kapolres Purwakarta Akui Merasa Punya Utang Terhadap WartawanDampak Krisis Global Warga Subang Pilih jadi TKI
Tewasnya Kolonel Isdiman mendorong rakyat dan TKR gencar melakukan serangan balik. Di bawah pimpinan Kolonel Soedirman, pada 11 November 1945, pertempuran pun berlanjut selama berhari-hari. Pertempuran berakhir dengan kemenangan TKR pada 15 Desember 1945.
Pertempuran tersebut kemudian dikukuhkan dalam pasukan tempur darat utama di TNI Angkatan Darat. Melalui TNI, maka setiap 15 Desember diperingati sebagai Hari Juang Kartika TNI AD atau Hari Infanteri yang menggambarkan kekuatan NKRI. “Maka dari itu sebagai prajurit TNI kami diinstruksikan untuk memutar film sejarah yang mengisahkan para pejuang dahulu dalam memerdekakan negara ini. Sehingga digelar lah nobar bersama warga binaan di setiap Koramil,” ujar Dandim kepada wartawan, Kamis (15/12).