SUBANG-Menjelang hari Natal, harga telur melonjak naik. Hal tersebut diduga banyak masyarakat yang memakai telur, sebagai bahan untuk membuat kue. Harga telur yang mengalami kenaikan, terpantau DKUPP Kabupaten Subang.
“Naik, dari awal Rp28.000, kini menjadi Rp31.000 perkilogramnya,” ujar salah seorang pedagang telur Pasar Tradisional Terminal Subang, Wawan S. Kenaikan harga telur,, sambung Wawan, sudah terjadi di tingkat pemasok, sehingga ketika pedagang tidak menaikan harga, akan merugi. Wawan kerap menerima keluhan dari konsumennya.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang Dr H Yayat Sudrajat mengatakan, untuk kebutuhan pokok masyarakat, menjelang Natal dan tahun baru, ada beberapa yang mengalami kenaikan. Hal tersebut, ada beberapa faktor, seperti hujan juga pembelian dengan jumlah yang banyak.
Baca Juga:DPRD Karawang Minta BPBD Waspada Tanggul Sungai Rawan JebolPelajar dan Mahasiswa Ikut Public Speaking FMd
“Cabai juga mengalami kenaikan. Itu karena faktor hujan, kualitasnya jadi menurun. Sedangkan telur, banyak yang membeli dengan jumlah banyak,” pungkasnya.(ygo/vry)