SUBANG-Sejumlah pemuda Subang menyadari pentingnya merawat dan menghormati keberagaman. Hal itu melandasi berdirinya komunitas Sahabat Juang Keberagaman Umat Jaringat Subang (Sangkuriang). Resmi dideklarasikan pada momen Youth Interfaith Camp ke-XI di Subang, 16-18 Desember 2022 lalu yang digelar Jaringat Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub).
Ketua Sangkuriang Anja Hawari Fasya mengungkapkan, Sangkuriang sebagai komunitas lintas agama yang pertama berdiri di Subang.
“Dengan ini kami bertekad untuk menciptakan suasana damai dan saling menghargai perbedaan pendapat, keyakinan serta ajaran dalam rangka menjaga keberagaman,” katanya.
Baca Juga:Pengabdian Masyarakat, Dosen Universitas Bhakti Kencana Berikan Penyuluhan Kesehatan Gigi di RA KhoerussalamDeal! Perusahaan Jepang Beli Lahan 2 Ha untuk Industri Elektornik di Subang Smarpolitan
Anja berharap dengan hadirnya Sangkuriang dapat menangkal segala bentuk paham yang menyimpang dan radikal dengan mengatasnamakan agama. Sebab hal tersebut menurut Anja, dapat mengancam serta menimbulkan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.
Anja menambahkan, dalam komunitas Sangkuriang, terdapat beragam keyakinan dan agama. Semuanya bergabung dan dengan semangat toleransi untuk saling menghargai. “Subang harus menjadi daerah yang menghormati keberagaman dan perbedaan keyakinan,” tandasnya.
“Dalam YIC kita belajar untuk saling menghormati keberagaman. Berdiskusi dan berdialog dan penuh rasa persaudaraan. Terimakasih kepada Jakatarub telah menggelar YIC di Subang,” pungkas Anja.(rls)