SUBANG-Kapolsek Pusakanagara Kompol Jusdijachlan didampingi Kanit Lantas AKP Agus, dan anggota menertibkan aksi warga penyapu uang koin di Jalur Pantura, Sabtu (24/12).
Aksi warga penyapu uang koin tersebut tepatnya di Jembatan Sewoharjo perbatasan antara Kabupaten Subang dengan Kabupaten Indramayu.
Kapolsek Pusakanagara, Kompol Jusdijachlan menyebutkan aksi mengambil uang koin dengan sapu tersebut sangat membahayakan pengguna jalan terutama di hari besar.
Baca Juga:Sari Ater Sambut Libur Nataru, Benahi Fasilitas Hingga Libatkan Seniman Hibur Pengunjung bank bjb Komitmen Dukung BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Rentan
“Kami jajaran Polsek Pusakanagara menghimbau dan menertibkan warga penyapu uang koin di Jembatan Kali Sewo agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.
Menurutnya aksi warga penyapu uang koin di Jalur Pantura tersebut sangat mengganggu arus lalu lintas dan akan membahayakan keselamatan pengguna jalan maupun warga penyapu koin itu sendiri.
Di Jembatan Sewoharjo puluhan orang berjejer menunggu pengendara yang melintas untuk memberikan sedekah dengan cara melempar uang koin maupun uang kertas.
Kemudian warga berebut dan mengambil uang tersebut dengan memakai alat berupa sapu panjang yang dibuat khusus.
Salah satu warga penyapu koin yang masih remaja Wanda (15) mengatakan, rata-rata pendapatan dari hasil menyapu koin di Jembatan Sewoharjo jika di hari besar bisa mencapai Rp100 ribu per hari.
“Setiap hari pendapatan dari menyapu uang koin minimal Rp50 ribu kalau lagi ramai, kalau Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru biasanya suka dapat Rp100 ribu lebih, lumayan buat beli peralatan sekolah,” pungkasnya.(cdp/ysp)