Berbicara tentang anime sepakbola, mungkin sebagian besar akan memikirkan Captain Tsubasa. Namun sekarang, ada juga lho anime yang bertema sepakbola dengan topik yang relate sekali dengan gelora piala dunia yang kini masih sedang berlangsung.
Sempat beberapa kali mengalami pengunduran jadwal tayang, anime Blue Lock akhirnya resmi rilis pada 8 Oktober 2022. Anime sepakbola satu ini diadaptasi dari Manga Weekly Shonen Magazine, hasil karya dari penulis Muneyuki Kaneshiro bersama seorang ilustrator terkenal bernama Yusuke Nomura.
Dalam versi manga, Blue Lock saat ini memiliki total 12 volume cerita yang dirilis secara mingguan di Majalah Weekly Shonen Kodansha sejak Agustus 2018 lalu. Blue Lock menjadi salah satu anime dengan tema olahraga yang sukses mendapatkan sejumlah perhatian.
Baca Juga:Link Baca Manga The Secret Of Jae-Kyung Raw / 옆자리 짝꿍의 비밀 All Eps Upside Down World Bandung Merasakan Sensasi Dunia Terbalik
Terlebih lagi saat Jepang melawan Jerman di Piala Dunia 2022 kemarin, banyak warganet yang salah fokus nih sama tendangan dari pemain Jepang saat mencetak gol pertama yang katanya mirip sama salah satu scene tendangan jarak jauhnya Kunigami, salah satu karakter di Blue Lock.
Tentunya dalam cerita Blue Lock ini, banyak edukasi tentang teknik sepakbola yang bisa dipahami oleh anak dengan lebih baik karena divisualisasikan dalam bentuk animasi dan cerita yang menarik.
Sinopsis
Blue Lock mengambil latar waktu persiapan menjelang piala dunia, dimana cerita bermula pada saat Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memulai program untuk mencari pemain berbakat dari SMA untuk dijadikan talenta pada Piala Dunia 2022.
Program ini didesain lebih ketat sehubungan dengan pengalaman pahit sebelumnya dimana Tim Nasional Jepang tersingkir dari Piala Dunia Sepak Bola FIFA 2018. JFA menyewa seorang pria misterius bernama Ego Jinpachi, yang dipercaya mampu menyusun tim handal untuk meningkatkan performa Jepang di piala dunia.
Ego adalah seorang berambisi tinggi yang ingin membuktikan bahwa Jepang juga kuat dalam olahraga sepakbola. Ia pun mencoba menerapkan sistem pelatihan baru yang cukup radikal dengan mengisolasi 300 striker berusia 18 tahun yang akan ikut seleksi. Program tersebut bernama Blue Lock.