SUBANG-Fenomena cuaca buruk yang cukup ekstrem belakangan ini, menjadi ancaman bagi keselamatan nelayan. Tingginya gelombang laut, menyulitkan para nelayan untuk mencari ikan.
Akibatnya, kelangsungan ekonomi mereka pun terganggu. Ratusan nelayan di pesisir utara Subang terancam terlilit hutang, karena tak lagi mendapatkan penghasilan.
Seperti yang dialami oleh Rojudin, nelayan Pesisir Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon. Menurutnya, cuaca ekstrem adalah hal yang sangat ditakuti, bukan saja untuk keselamatan diri tetapi juga ekonomi rumah tangga.
Baca Juga:Pasar Proklamasi Rengasdengklok Sepi, Pedagang MengeluhMulyono Maju di Pilkada Karawang 2024
Dijelaskan Rojudin, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mau tidak mau, suka ataupun tak suka ia terpaksa berhutang untuk keperluan hidup sehari-hari ia bersama keluarga. “Untuk mencukupi hidup sehari-hati saya berusaha irit, kadang juga saya ngutang dulu ke warung untuk makan saya dan keluarga,” ucapnya.
Mengisi kegiatan sehari-hari, saat ini para nelayan di Desa Mayangan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring dan mesin kapal. Sama halnya dengan Rojudin, salah satu istri nelayan di daerah tersebut, Taryati juga mengeluhkan keadaan yang sedang dirasakannya.
“Bingung, suami tidak kerja, tidak ada pendapatan, tapi setiap hari butuh beras dan yang lainnya,” ungkap Taryati.
Taryati berharap, pemerintah memperhatikan nasib dan membwrikan solusi terhadap para nelayan kecil, yang kian hari bertambah terpuruk karena cuaca ekstrem. (cdp/vry)