Setidak-tidaknya, sekali seumur hidup, orang pasti pernah merenung.
Atau paling tidak melamun. Dua hal yang berbeda antara melamun dan merenung.
Walau wujudnya sama-sama bengong, mata membelalak, menatap ke depan dengan tatapan kosong.
Sekilas orang yang sedang bengong itu kosong pikirannya.
Apalagi orang lain, awaknya pun, tidak sadar apa yang ada dalam pikirannya.
Hingga orang lewat di depan muka, bisa tak terlihat.
Kabarnya orang “bengong”, gampang “kesurupan”.
Beda lagi dengan orang merenung.
Barangkali ini kerjaanya para cerdik pandai.
Merenungkan berbagai hal untuk kebaikan orang banyak.
Tak ketinggalan kebaikan untuk diri sendiri dan golongannya.
Entah yang mana yang paling banyak porsinya.
Orang biasa, seperti kita tak pantas merenung.
Tak sampailah saraf kita memikirkan kebaikan untuk orang banyak.
Pasalnya, patik pun hanya tahu menurutkan nafsu untuk kebaikan sendiri.
Yang pas dengan golongan seperti kita orang biasa adalah melamun.
Atau naik ke level berikutnya menghayal.
Baca Juga:Trailer Takdir Cinta yang Kupilih Tadi Malam Full Episode dan Hari Ini Episode 136 KAMIS 05 Januari 2023Penetapan Tarif Tenaga Listrik Tahun 2023, PLN Dorong Ekonomi dengan Listrik Andal
Pojokan 133, KTP Netizen
Seperti liriknya lagu RIF “Andai Aku Jadi Raja”.
“Andai ku jadi radja, mau apa tinggal minta
Tunjuk sini tunjuk sana dengan sedikit kata
Andai ku jadi radja, punya uang, punya harta
Dan yang pasti aku juga akan punya kuasa
Andai aku jadi radja, ku diangkat dielukan
Dikelilingi bawahan dan orang-orang suruhan
Nikmatnya jadi radja, dengan menjentikkan jari
Dan lambaian tangan maka terpuaskan nafsuku”
Lirik yang menjadi wakil dari hasrat terpendam semua orang biasa.
LIHAT JUGA: Pojokan 131, Gelisah
Tapi jangan salah sangka.
Kadang kerjaan orang tukang hayal ini, melahirkan banyak imaginasi kreatif yang produktif loh.
Ada lagi kelakuan sejenis, namun beda ekspresi. Tercengang!
Umumnya orang yang kena penyakit tercengang adalah orang “kagetan” atau orang yang terkagum-kagum melihat sesuatu yang baru dan tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Ekspresi wajah membelalak, mata berbinar hingga air liur menetes berliter-liter menjadi ciri khas orang tercengang.
Seolah tak percaya melihat apa yang dilihatnya.