Keragaman Potensi Siswa, Bagaimana Menyikapinya?

Keragaman Potensi Siswa, Bagaimana Menyikapinya?
0 Komentar

d. Siswa mengerjakan Tugas 1 yaitu menggambar peta Konektivitas Antarruang menggunakan aplikasi PicsArt atau lainnya berbasis Android di hape. Setiap kelompok merancang jalur tercepat dari lokasi permukiman penduduk menuju satu titik tujuan yang ditetapkan oleh guru. Terdapat empat lokasi permukiman yaitu: perumahan Anggrek, perumahan Diponegoro, perumahan Nyiur, dan permukiman di jalan Sungai Rongkong. Titik tujuan juga ada empat yaitu Kantor Walikota Palopo, Pusat Niaga Palopo, Rumah Sakit St. Madyang, dan Pasar Tradisonal Andi Tadda.

e. Setiap kelompok membuka Google Map di hape lalu membuat jalur perjalanan masing-masing dari empat pusat permukiman menuju lokasi tujuan yang menjadi tugasnya. Hasil jalur itu di-screeshot dan disimpan. Selanjutnya keempat screenshot tersebut digabungkan menjadi satu peta yang memuat empat lokasi permukiman dengan satu titik tujuan..

f. Setiap anggota kelompok menggambar secara manual hasil gabungan empat peta tersebut ke atas kertas F4.

Baca Juga:Keragaman Potensi Siswa, Bagaimana Menyikapinya?Bawaslu Ingatkan ASN dan Kades Tidak Terlibat Politik Praktis

g. Selanjutnya siswa melakukan perhitungan untuk memperkirakan jumlah penduduk keempat lokasi permukiman. Mereka menghitung jumlah rumah setiap lokasi dan mencari jumlah penduduk dengan mengalikannya dengan rata-rata jumlah anggota keluarga di Kota Palopo sesuai data Badan Pusat Statistik. Jika tidak ditemukan maka siswa ditantang untuk menghitung sendiri dengan menggunakan data jumlah penduduk Kota Palopo dengan jumlah rumah tangganya.

h. Setelah jumlah penduduk setiap lokasi permukiman diketahui maka siswa ditantang untuk menghitung jumlah kebutuhan beras, air bersih, dan listrik dalam setahun pada masing-masing permukiman.

i. Siswa mempresentasikan hasil karya kelompok berupa peta konektivitas antarruang dan analisis kebutuhan pokok (beras, air bersih, dan listrik) setiap permukiman.

j. Tugas 2 menggambar peta Rancangan Kawasan Lindung Kota Palopo. Terdapat tiga jenis peta yang harus digambar manual dengan cara dijiplak di atas kertas kalkir. Akan tetapi peta tersebut tidak sama tingkat kesulitannya untuk diciplak. Setiap kelompok menyepakati siapa yang menggambar peta yang mudah, sedang, dan sulit. Satu orang lagi yang diakui paling cakap ditugasi menggambar peta berupa hasil overlay ketiga peta lainnya. Peta hasil akhir tersebut merupakan rancangan Kawasan Hutan Lindung Kota Palopo.

0 Komentar