Keragaman Potensi Siswa, Bagaimana Menyikapinya?

Keragaman Potensi Siswa, Bagaimana Menyikapinya?
0 Komentar

(Bagian 1 dari 2 tulisan )
oleh
1.Mujahidin Agus – SMA Negeri 3 Palopo, Sulawesi Selatan([email protected] )
2.Drs.Priyono,MSi ( Dosen Senior pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )

Setiap siswa memili karakteristik berbeda atau differensiasi karakteristik tentang perilaku dan pola berfikir. Perbedaan tersebut bukan hanya bergantung pada sifat pribadi dan bawaan dari lahir tetapi juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat, dan sekolah. Selain itu, berkembangnya informasi melalui teknologi digital dapat mempengaruhi bahkan membentuk pribadi mereka karena bisa jadi membanjirnya informasi tanpa seleksi yang ketat .

Berbagai faktor tersebut membentuk siswa dengan beragam potensi dan kemampuan belajar yang berbeda, yang berujung pada tingkat penguasaan materi dan keterampilan dan akhirnya prestasi belajar mereka akan ditentukan pula secara komprehensif oleh faktor-faktor tersebut. Kondisi semacam ini menuntut seorang guru untuk memahami potensi siswa dan sudah menjadi keniscayaan bagi semua guru untuk dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan potensi dan minat belajar siswa.

Baca Juga:Bawaslu Ingatkan ASN dan Kades Tidak Terlibat Politik Praktis35 Puskesmas di Karawang Layani Rawat Inap

Kenyataan menunjukkan, masih banyak guru yang melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Guru memandang semua siswa memiliki kemampuan sama dalam belajar. Selain itu, seringkali mereka dipandang sebagai kertas kosong yang dapat diisi dengan mudah sesuai kehendak guru. Kondisi pembelajaran demikian itu membuat siswa tidak merdeka dalam belajar.

Mereka hanya menerima apa saja yang diberikan guru. Bahkan siswa dapat merasa tidak dihargai sebagai insan yang memiliki potensi internal unik. Padahal seharusnya siswa dipandang sebagai jiwa yang merdeka baik lahir maupun bathin termasuk tenaganya sesuai konsep merdeka belajar Ki Hajar Dewantara. Demi mewujudkan kemerdekaan belajar, salah satu strategi yang dapat diterapkan guru yaitu melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Guru memfasilitasi siswa sesuai dengan kebutuhannya sebab setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Strategi ini dapat memberikan layanan pendidikan kepada siswa secara lebih personal meskipun tidak harus berarti memberikan perlakuan berbeda untuk setiap anak. Setiap siswa diberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai dengan gaya, kemampuan, dan kebutuhan belajarnya sehingga mereka dapat mendalami suatu pengetahuan dan keterampilan baru sesuai minat dan kompetensinya.

0 Komentar