KARAWANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, mencatat angka peristiwa kebakaran di Karawang mengalami kenaikan drastis sepanjang tahun 2022. Pasalnya, pada tahun 2022 terdapat 178 peristiwa kebakaran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan BPBD Karawang, Rohmat mengatakan, jika kawasan pemukiman menjadi penyumbang tertinggi angka kebakaran.
Kebakaran di Karawang Penyebabnya Kebanyakan Korsleting Listrik
Adapun rinciannya, peristiwa kebakaran terjadi di 42 rumah tinggal, 45 alang-alang, 19 kios atau ruko. Penyebab utamanya ialah karena korsleting listrik. Kebakaran juga terjadi di 10 kendaraan, 3 panel atau tiang listrik, 22 limbah, 24 gedung atau gudang, 4 industri, dan 9 lain-lain.
Baca Juga:Kebijakan Impor Beras Lecehkan Petani, Jajang: Bulog Jangan Pasang Harga MurahKorporasi Berbondong-bondong Masuk Bursa Kripto
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat atau pemilik bangunan selalu mengecek kondisi instalasi listrik. Ditegaskannya, setiap membangun rumah atau bangunan warga diwajibkan menggunakan instalasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PLN.
“Artinya instalasi ini kan tidak sembarangan, dipakai sangat lama sampai puluhan tahun. Maka wajib gunakan yang bagus dan sesuai SNI dan PLN,” katanya.(use/vry)