“Indonesia saat ini sudah lebih maju dalam hal adopsi asset kripto dan juga regulasi dibandingkan dengan negara tetangga. Sekarang kita masuk ke fase tokenisasi, mindset korporasi jelas, untuk masuk dunia kripto pilhannya adalah bergerak atau terlambat,” jelasnya.
Raine menjelaskan, apa yang saat ini dicanangkan oleh BAPPEBTI untuk pembentukan Bursa Kripto Indonesia, cukup menunjukkan pada negara lain bahwa Indonesia cukup dewasa dalam regulasi dan memfasilitasi pelaku asset kripto. “Besar harapan bisa menarik banyak investor untuk masuk ke Indonesia,” tandasnya.(eko/vry)