Bank BTN Siapkan Ekspansi Pembiayaan Perumahan Berbasis Syariah

Syariah
PENINGKATAN: Kantor Cabang Pembantu Syariah di Karawang, Jawa Barat menjadi Kantor Cabang Syariah PT Bank Tabungan Negara, Senin (16/1). DEDI SARTIA/PASUNDAN ESKPRES
0 Komentar

KARAWANG-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah, gencar melakukan ekspansi ke berbagai daerah potensial di Indonesia. Salah satunya, dengan meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) di Karawang, Jawa Barat menjadi Kantor Cabang Syariah (KCS), Senin (16/1).

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, alasan perseroan meningkatkan status KCPS menjadi KCS di Karawang, salah satunya karena wilayah tersebut pertumbuhan sektor propertinya sangat cepat. Hal tersebut ditunjang oleh semakin banyaknya pengembangan perumahan baru dan kawasan industri di Karawang.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang menunjukkan angkatan kerja di Karawang sebesar 1,16 Juta atau 47,04 persen, dari total jumlah penduduk di wilayah tersebut yang mencapai 2,46 juta jiwa pada 2021. Hal ini menjadi potensi bisnis yang menjanjikan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan untuk segmen pangsa pasar produktif.

Baca Juga:Realisasi Investasi Lampaui Target Capai Rp 8,78 Triliun, Sampai Triwulan Keempat Naik 49,26 PersenSeorang Pemuda Tewas Dianiaya Geng Motor

“Kami melihat Karawang merupakan daerah penunjang yang menjadi pusat pemukiman dan industri, karena itu kami berupaya memaksimalkan penggarapan peluang di kedua bidang di wilayah tersebut. Maka, status Kantor Cabang Pembantu Syariah Karawang ditingkatkan menjadi Kantor Cabang Syariah Karawang,” kata Hirwandi saat Pembukaan KCS Bank BTN Karawang, Jawa Barat.

Adapun sepanjang tahun ini, KCS BTN Karawang optimistis mampu menyalurkan pembiayaan, khususnya KPR Subsidi, lebih dari Rp50 miliar.

Berdasarkan data dari BP Tapera, pada akhir tahun Desember 2022, Kabupaten Karawang menempati posisi terbesar ketiga di Indonesia dalam hal penyaluran KPR Subsidi dengan jumlah sebesar 9.161 unit. Adapun nomor satu dan dua secara berurutan ditempati oleh Kabupaten Bekasi 20.004 unit dan Kabupaten Bogor 10.869 unit.

Lebih lanjut Hirwandi mengungkapkan, potensi bisnis pembiayaan syariah di berbagai daerah sangat tinggi, terutama di kota-kota penyangga ibu kota yang berada di wilayah Jawa Barat. Bahkan di tengah pandemi Covid-19, bisnis pembiayaan syariah di kawasan tersebut mencatatkan kinerja positif.

0 Komentar