Program Pendidikan Karakter
PURWAKARTA-SMPN 1 Tegalwaru melakukan terobosan dengan mengusung konsep kegiatan keagamaan yang berbasis pesantren. Terobosan ini, bahkan telah dilakukan sejak medio Oktober 2022 lalu atau setara tiga bulan dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Kepala SMPN 1 Tegalwaru Nuriskandar, S.Pd., menyebutkan, pihaknya rutin melaksanakan program pendidikan karakter seperti “Jumat Nyucikeun Diri” yang diisi dengan berbagai kegiatan keagaaman. Di antaranya, membaca Al Barjanji (salawat), membaca Kitab Kuning dan Salat Dhuha berjemaah, Senin (16/1). “Kegiatan keagamaan di SMPN 1 Tegalwaru berbasis pesantren. Ini dicetuskan pada 22 Oktober 2022 lalu yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional,” kata Nuriskandar kepada wartawan.
Sejatinya, kata dia, kegiatan yang berbasis pesantren di sekolahnya itu telah dirintis sejak 2018. Namun, dalam perjalanannya, karena terkendala Covid-19, sehingga pelaksanaan sepenuhnya baru bisa terlaksana pada 2022.
Baca Juga:Bupati Ingin Pelajar SMKN Compreng Jadi Pelaku Utama PerubahanTilang Elektronik Dorong Polisi Bertindak Profesional
“Dengan keluarnya program Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek RI dan dipadukan dengan Program Lima Bunga Rampai Pendidikan Karakter Purwakarta Istimewa, kami berinisiasi untuk mengimplementasikannya melalui pendalaman pendidikan agama dan keagamaan dalam ruang pondok pesantren yang diadakan di sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut Nuriskandar menyebutkan, SMPN 1 Tegalwaru dapat membentuk pendidikan agama berbasis pesantren berkat dukungan semua pihak, baik dari guru maupun Komite dan orang tua.
“Bahkan untuk pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) telah medapatkan Surat Keputusan Kemenag Kab. Purwakarta nomor : 6767 tahun 2019 tentang izin penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW),” ucapnya.
Adapun, kata dia, untuk pengajar yang terlibat adalah Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) yang berada di SMPN 1 Tegalwaru.
“Ini bukan hal baru bagi pendidikan keagamaan yang diselenggarakan di Kabupaten Purwakarta, karena sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, telah melakukan terobosan lewat Lima Bunga Rampai Pendidikan Karakter Purwakarta Istimewa,” katanya.
Diketahui, sebagai bentuk komitmennya, Dinas Pendidikan Purwakarta pada 2019 telah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta untuk melaksanakan MoU berkaitan dengan pendidikan agama di Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) yang akan diselenggarakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri.(add/sep)