KARAWANG-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang mencatat kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Karawang masih tinggi. Pasalnya, ada 116 kasus pada 2022, meningkat 5 kasus dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak (P2KPA) pada DP3A Kabupaten Karawang, Hesti Rahayu merinci, terhitung pada tahun 2020 pelapor kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Karawang ada sebanyak 92 kasus. Kemudian, di tahun 2021 meningkat menjadi 111 kasus, lalu diakhir tahun 2022 ada sebanyak 116 kasus.
“Itu menjadi dua sudut pandang yang berbeda, namun kita menilai itu menjadi suatu kemajuan, karena meningkatnya pelapor menandakan masyarakat sudah berani melaporkan tindakan kekerasan kepada perempuan dan anak di lingkungannya,” ujarnya.
Baca Juga:Padat Karya Dinas PUTR Serap Ratusan Tenaga KerjaBank BTN Siapkan Ekspansi Pembiayaan Perumahan Berbasis Syariah
Selain itu, lanjut Hesti, dalam upaya meningkatkan kesadaran serta keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan perempuan dan anak di lingkunganya, pihaknya sudah menyediakan berbagai program serta kepanjangan tangan dari DP3A Karawang di setiap kecamatan di sejumlah wilayah Kabupaten Karawang.
Guna meningkatkan kinerja, kata dia, pihaknya berencana akan terus membentuk PATBM di seluruh desa di Kabupaten Karawang.
“Insya Allah, ditahun ini kita akan segera melakukan pembentukan PATBM di seluruh desa di Karawang. Surat edaran masih dirancang, secepatnya kita akan sebar ke kecamatan agar di desanya bisa segera di bentuk PATBM,” katanya.
Ia berharap, di tahun ini jumlah masyarakat yang melapor meningkat sebagai indikator keberhasilan dari hasil sosialisasi terhadap perlindungan perempuan dan anak. Sehingga seiring dengan melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan terhadap penangannya.
“Kita akan berusaha lebih maksimal lagi, dengan program-program serta inovasi pelayanan yang lebih baik lagi, demi menciptakan lingkungan keamanan, ketentraman dan kenyamanan bagi perempuan dan anak di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.(use/vry)