KARAWANG-Petani Desa Cipondoh, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang mengeluhkan kartu tani yang belum diaktivasi dan masih banyak petani yang belum mendapatkan kartu tani. Hal tersebut pun menyebabkan para petani di Desa Cipondoh kesulitan untuk menebus pupuk subsidi.
Petani Desa Cipondoh Hata Susilo mengatakan, penebusan pupuk subsidi kepada kios pupuk saat ini harus menggunakan kartu tani.
Namun hal itu, kata Hata, justru menyulitkan para petani, lantaran banyak kendala, diantaranya adalah aktivasi kartu tani yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri itu belum terealisasi. “Sehingga kartunya tidak bisa digunakan saat menebus pupuk,” kata Hata, Selasa (17/1).
Baca Juga:Hapus Tato Gratis bagi Masyarakat Kurang MampuKPAD Subang dan KPA Minim Anggaran
Selain itu, kata dia, karena pembuatan yang cukup lama, sedangkan penggunaan baru tahun ini, banyak petani yang kartunya hilang.
Parahnya lagi, kata Hata, masih banyak petani yang belum mendapatkannya di desanya itu. “Sejauh ini kita juga belum mendapatkan konfirmasi dari pihak bank,” ujarnya.
Bahkan para petani, kata Hata, akan menggelar aksi unjuk rasa ke Bank Mandiri ketika persoalannya belum mendapatkan solusi. “Kalau sampai tidak ada solusinya, petani berencana akan melakukan unjuk rasa ke Bank Mandiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Nani Dwi Astuti membenarkan kalau penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu. “Kalau enggak salah di Karawang yang mengurus kartu tani itu Bank Mandiri, ” kata Nani.
Namun kata, Nani, petani seharusnya bisa menebus pupuk secara manual ketika kartunya belum diaktivasi dan belum mendapatkan, asalkan petani tersebut terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk subsidi.(aef/sep)