SUBANG-Sejumlah Petani Kerjasama 306 (KS 306) PT. Sang Hyang Seri dan beberapa ormas dari Subang akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung BUMN dan DPRI pada Rabu (18/1).
Diperkirakan aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB.
Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi petani terhadap pemerintah, karena para Petani Kerjasama 306 ingin mempertahankan sawah garapannya di asset Hak Guna Usaha (HGU) PT. Sang Hyang Seri.
Baca Juga:Siswa Subang Akan Wakili Pemprov Jabar dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat NasionalKADIN dan APINDO Sepakat Dukung Industrialisasi di Subang, Usahakan Masyarakat Tidak Jadi Penonton
Sejak 28 Oktober 2022 Petani Kerjasama 306 (KS 306) PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS) Sukamandi berjuang mati-matian untuk mempertahankan sawah garapan di asset HGU PT. SHS yang akan dijadikan lahan Swakelola oleh manajemen PT. SHS.
Salah satu ketua tani, Atim menyampaikan, bahwa ia merasa perjuangan dan aspirasinya tidak didengar dan ditolak oleh pihak PT. SHS. Alasan para petani KS 306 menolak Swakelola tersebut karena nantinya petani akan merugi.
“Kami sebagai petani penggarap Kerjasama 306 yang mengelola di lahan asset HGU PT. SHS menolak program restorasi budidaya padi dengan pola swakelola,” ujarnya.
Ia menyampaikan, para petani merasa tidak nyaman dalam pemenuhan pupuk dan saprodi yang tidak dicukupi, biaya budidaya terlalu tinggi, dan keuntungan petani juga terlalu kecil atau merugi.
Karena petani KS 306 sudah terlalu lama berjuang namun belum membuahkan hasil, akhirnya petani KS 306 meminta kepada Ketum Ormas Gival Dauscobra untuk mengawal kegiatan aksi demo tersebut.
Dengan kegiataan aksi demo tersebut harapan dan keinginan petani KS 306 bisa menggarap sawah di pola Kerjasama dapat didengar para pihak terkait.
Tuntutan Petani Kerjasama 306 ditujukan kepada PT. SHS dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) maupun ID FOOD Holding BUMN Pangan.
Baca Juga:30 Tempat Karaoke di Subang Sumbang Pendapatan Rp740 Juta ke Pemda, Aktivis Nilai Terlalu KecilGelar Lomba Lato-Lato Pertama di Subang, Adityarini Napitupulu Bagikan Bingkisan Minyak Goreng
PT. SHS sebagai Member Of ID FOOD mengemban misi memperkuat sektor pertanian dalam memproduksi benih padi dan beras.
“Apa yang dilakukan PT. SHS dalam menerapkan program restorasi untuk menyokong upaya pemerintah dalam mengupayakan ketahanan pangan Nasional secara berkesinambungan ternyata hanya isapan jempol belaka, karena program restorasi yang diterapkan dalam budidaya padi dengan pola Swakelola pada musin tanam (MT) 2021-2022, produktivitasnya hanya mencapai 2 sampai 5 ton per-hektar,” jelas Dauscobra.