Terarium Moon Garden Semakin Dilirik

Terarium Moon Garden
0 Komentar

Jadi Hiasan Favorit, Ada Efek Relaksasi

PURWAKARTA-Ide kreatif bisa muncul kapan dan di mana saja, pun datangnya bisa dari sumber yang tak diduga-duga. Seperti yang dialami pemuda asal Purwakarta Alex Supriadi. Iseng menonton berbagai video di YouTube, Alex tak sengaja melihat cara membuat kreasi seni terarium dengan tema mini moon garden yang saat ini tengah digandrungi di Negeri Sakura.

Terpukau dengan keindahan terarium mini moon garden yang dilihatnya di YouTube, Alex pun tertarik untuk membuatnya. Namun, dengan konsep yang pastinya berbeda.

Untuk diketahui, terarium ini merupakan replika mini suatu eksosistem yang terdiri dari elemen tanaman, mikroorganisme, dan mineral yang diletakkan dalam wadah kaca transparan.

Baca Juga:Pemda Subang Akan Rekrutmen ASNKapolres Rotasi Mutasi Tiga Perwira

Alex menyebutkan, untuk membuat satu karya seni terarium mini moon garden ini, dirinya menyiapkan bahan berupa material jenis batu karang, batang pohon, dan akar yang sudah kering. Nantinya, pohon dan akar ini akan dibuat seperti menempel di tebing batu karang.

“Teknik menyambungkan atau menempelkannya di dinding menggunakan lem korea sebagai perekatnya. Jangan lupa membuat miniatur gubuk, jembatan, dan tangga. Bahannya bisa memanfaatkan tusukan cilok serta sendok es krim berbahan kayu guna mempercantik karya seni ini,” katanya.

Lebih lanjut Alex mengatakan, membuat terarium sejalan dengan keinginannya membuat usaha yang bisa digarap di rumah. Di samping itu, juga memanfaatkan material yang sudah tersedia di kios aquascape milik adiknya, sehingga dirinya memberanikan diri membuat mini moon garden ini.

“Alhamdulilah baru perdana bikin sudah ada yang beli, bahkan ada juga beberapa orang yang pesan. Memang, karya seni mini moon garden ini lebih enak dinikmati saat malam hari karena efek bulan yang muncul dari sinar lampu akan menambah keindahan terarium mini ini,” ujarnya.

Alex optimis usahanya ini bisa berkembang meski secara perlahan tapi pasti. Apalagi di era digital, para perajin bisa memasarkannya melalui berbagai media sosial. Karena dengan pola pemasaran melalui media sosial, sambungnya, bisa merambah ke seluruh Indonesia, termasuk pasar luar negeri.

0 Komentar