SUBANG-Ada banyak cabang usaha mandiri rumahan, dengan modal yang kecil tapi bisa terus berjalan. Yang penting ulet telaten dan kontinyu meski hanya menghasilkan income sedikit. Seperti Mas Joko pria asal Ponorogo Jatim itu kini mengembangkan usaha menjadi petani toge dengan hanya modal kacang 5kg bisa menghasilkan 30kg toge setiap hari. Nilai rupiah harian yang bisa didapat sekitar Rp300 ribu per hari.
Mediatornya pun sederhana, kacang ijo, air, ember, selang, mesin sanyo. Dengan proses filterisasi air melalui tiga tabung kemudian masuk ke penampungan, air hasil filterisasi untuk menyiram dan merendam kacang ijo dan toge proses selama tiga hari bisa dipanen.
“Sehari hari baru 5 kg kacang ijo dan akan menghasilkan 30 kg toge selama tiga hari proses,” kata Mas Joko sapaan akrabnya saat ditemui di rumahnya di Kampung Buher Desa Munjul Kecamatan Pagaden Barat.
Baca Juga:PLN Alirkan Listrik Sementara di HuntaraKepala SMPN Satap 2 Parungbanteng Terus Berbenah
Proses produksi toge hingga tiga hari, tapi tiap hari bisa panen toge karena setiap hari rendam kacang ijo, yang kemudian diproses menjadi toge.
Dia menjelaskan cara prosesnya. Awalnya kacang ijo direndam selama 6 jam, kemudian ditiriskan ke bakber menunggu 24 jam lalu dipindah ke bakber besar. Lalu disiram setiap 3 jam sekali selama tiga hari. Siraman terakhir sebelum panen pukul 18.00, karena pukul 03.00 dini hari toge siap dipanen dan dipasarkan.
“Disiram tiap tiga jam, agar toge terus berkembang hingga bisa dipanen,” tuturnya.
Untuk pemasaran sementara ini masih di lingkungan warga. Seperti pedagang warung sayuran, pedagang ketoprak, gado gado, kupat tahu, lotek, baso, karodok dan pedagang lainnya yang membutuhkan bahan toge.
“Harga masih standar hanya Rp10.000/kg, jauh dekat, harga tetap,” ujarnya.(dan/ysp)