KARAWANG – Ratusan petani di dua desa di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang menggeruduk kantor Bupati Karawang, Selasa (24/1).
Aksi unjuk rasa petani dari Desa Pasirawi dan Pasirkaliki tersebut lantaran mereka kesulitan mendapatkan akses air untuk pesawahan.
Aksi tersebut mulanya mengarah ke Gedung DPRD Karawang sekitar pukul 10.00 WIB. Namun karena tak ada perwakilan yang menemui, aksi bergeser di Plaza Kantor Bupati Karawang.
Baca Juga:Politik Uang di Pilkades, Ini AturannyaProgram CSR KIIC Renovasi Ruang Kelas SDN Sukaluyu 1 Karawang, Kepedulian terhadap Dunia Pendidikan
Salah seorang petani, Sarman mengaku petani kesulitan akses air irigas sungai karena di sepanjang sungai berdiri warung-warung.
Menurutnya, ada sekitar 500 petani yang terdampak permasalahan itu dan sudah melapor ke pihak Kecamatan Rawamerta, namun tak ada respons berarti.
“Kami tidak bisa membersihkan sungai karena ada warung-warung. kami sudah melaporkan masalah ini ke kantor Kecamatan Rawamerta sejak 3 tahun lalu tapi tidak ada tanggapan,” keluh dia.
Akibatnya, petani terpaksa mengakalinya dengan menggunakan pompa air, agar produksi padi di lahan sawah seluas 800 hektare itu tetap berjalan.
“Kami harus mengeluarkan biaya lagi untuk memompa air hingga sampai ke sawah. Namun kalau terus menerus seperti ini kami jadi rugi,” katanya. (use/ded)