Program CSR KIIC Renovasi Ruang Kelas SDN Sukaluyu 1 Karawang, Kepedulian terhadap Dunia Pendidikan

Program CSR KIIC
0 Komentar

KARAWANG– Program CSR KIIC melakukan renovasi ruang kelas SDN Sukaluyu 1 Karawang. Secara simbolis diresmikan pada Selasa (24/01/2023).

Peresmian ini dilakukan oleh Manajemen KIIC, bersama dengan Drs H Asep Junaedi, MPd selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang didampingi oleh Hj. Lina Herlina selaku Kepala Desa Sukaluyu.

Bantuan CSR renovasi SDN Sukaluyu 1 ini diberikan dengan harapan agar siswa-siswi akan lebih nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran dan guru-guru pun lebih bersemangat lagi dalam menjalankan proses belajar mengajar sehingga bisa melahirkan lebih banyak lagi generasi penerus bangsa yang berkompeten untuk kemajuan Indonesia pada umumnya dan wilayah Karawang pada khususnya.

Baca Juga:Rumah Makan Lembur D&T Kalijati Sajikan Hidangan Khas SundaSummarecon Emerald Karawang Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum EVCuzz

External Division Head KIIC Bambang Sugeng mengatakan pihaknya berusaha untuk mendukung supaya masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membantu para siswa di SDN Sukaluyu 1 untuk bisa belajar dengan nyaman, aman, berprestasi, dan menggapai cita-citanya untuk masa depan yang lebih baik, Ucapnya

Dijelaskanya Total bantuan CSR KIIC untuk merenovasi gedung/ruang kelas SDN Sukaluyu 1 ini senilai Rp202,5 juta. ”Mudah-mudahan dengan adanya gedung baru ini dapat menambah semangat siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Saya harap Kepala Sekolah beserta guru dapat memanfaatkan dan memelihara gedung ini dengan baik,” ucapnya.

Sebelumnya, 2 ruang kelas gedung sekolah SDN Sukaluyu 1 yang menjadi penunjang kegiatan pembelajaran para siswa berada dalam kondisi yang tidak layak dan tidak dapat dipergunakan untuk proses belajar mengajar selama kurang lebih 3 tahun. Beberapa bagian tembok, lantai keramik, kusen jendela dan atap ruang kelas bocor, serta meja dan kursi belajar yang sudah tidak bisa lagi digunakan. Kondisi ini membuat para siswa tidak bisa belajar dengan nyaman dan aman. (ddy/ded)

 

0 Komentar