Kebiasaan yang Membuat Otak Lambat Berfikir/Lemot

otak lambat berfikir
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESOtak memiliki peran penting bagi tubuh untuk memberi perintah kepada seluruh organ tubuh. Oleh karena itu, ketika otak lambat berfikir, akan sangat berpengaruh terhadap kinerja saraf pada tubuh kita.

Kebiasaan-kebiasaan tertetu terkadang dapat menjadi penyebab otak seseoran lemot atau lambat berfikir.

Apa saja kebiasaan itu?

  1. Terlalu Lama Sendiri

Terlalu banyak sendiri bisa menyebabkan otak menjadi lemot. Karena manusia sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi dengan orang lain. Wajar saja ketika terlalu lama sendiri menjadikan otak kita lemot karena jarang berinteraksi kepada orang lain.

Baca Juga:Download Apk Nekopoi Update Versi Terbaru 2023Tiap Tahun Surplus 1,5 Juta Ton, Ridwan Kamil: Jabar Jangan Sampai Impor Beras

Melansir WebMd, hal ini tidak berkaitan dengan seberapa banak teman. Tapi lebih kepada bagaimana anda bisa tetap berkoneki kepada teman. Walaupun anda hanya memiliki dua orang teman dekat.

  1. Volume Earphone Terlalu Tinggi

Memang menyenangka jika mendengarkan musik dengan earphone. Akan tetapi siapa sangka kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab otak anda seseorang menjadi lemot.

Suara eaphone yang terlalu kencang dapat merusak telinga Anda hanya dalam waktu 30 menit. Namun, bukan haya telinga Anda saja yang rusak, otak Anda juga bisa terkena masalah.

Untuk itu penggunaan volume earpone jangan lebih dari 60 persen.

  1. Mageran

Malas gerak atau yang lebih dikenal saat ini mageran menjai salah satu kebiasaan kenapa otak seseorang menjadi lemot.

Selain itu, magean juga bisa menimbulkan penyakit lai seperti diabete, peyakit jantung, dan tekaan darah tinggi. Semua penyakit ini juga berkaitan dengan Alzheimer.

Lakukanlah beberapa hal ketika Anda sedang mager, seperti olahraga berlari 30 menit. Lakukan ini setidaknya tiga hari dalam seminggu.

  1. KurangTidur

Orang dewasa mestinya tidur tujuh sampai delapan jam dalam sehari. Namun, saat ini banyak orang dewasa yang tidur kurang dari sebagaimana mestinya.

Baca Juga:Waduh! Rekening BCA Dibobol Tukang BecakMain-Mind di Museum: Pertunjukan Inklusif Berbasis Teater Museum

Padahal dalam penelitian sleep edisi Desember 2018, dilansir dari Harvard Health Publishing, menemukan kurang tidur menyebabkan penurunan keterampilan kognitif seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah.

  1. Terlalu Banyak Duduk

Berdasarkan American Cancer Society yang dilansin dari Elite Day (6/2/2020) menemukan bahwa ada hubungan yang kuat antara lamanya duduk dengan gangguan kesehatan.

0 Komentar