Upaya Membumikan Soal Berbasis AKM dan Berbras Demi Perwujudan Profil Pelajar Pancasila dengan Apliaksi SMUNOO

Upaya Membumikan Soal Berbasis AKM dan Berbras Demi Perwujudan Profil Pelajar Pancasila dengan Apliaksi SMUNOO
0 Komentar

apel geografi adalah pelajaran yang sangat dibutuhkan pada jaman ini, ketika bumi semakin panas, SDA semakin langka, bencana di mana mana, jumlah penduduk yang telah mengalami peledakan. Kondisi tersebut itu memerlukan eksplorasi materi dari berbagai referensi yang ada baik dari buku sekolah elektronik maupun dari internet. Anak anak harus melakukan eksplorasi saat pembelajaran materi lithosfer, atmosfer, dan hidrosfer dan dampaknya bagi kehidupan manusia, dengan mencari referensi yang bisa didapatkan dalam LMS Schoology maupun sumber yang lain.

Dengan memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi – materi geografi dewasa ini, guru dapat merangsang anak untuk menemukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada lithosfer, atmosfer dan hidrosfer. Kegiatan ini sangat diperlukan eksplorasi yang sangat luas dan dalam, beraneka ragam dan dengan pemberian aplikasi yang akan membantu anak anak agar mau belajar dengan memperhatikan prasyarat materi terkait yang sedang di pelajari ( restriksi ), sehingga anak anak tetap menjalankan kegiatan pembelajaran dengan semestinya. Anak anak belajar dengan step – step yang benar sehingga mendapatkan pegetahuan yang komprehensif.

Proses penilaian didapati hal yang berlawanan, berkaitan dengan karakter akhlak mulia, mandiri dan bernalar kritis sangat jauh dari harapan kita. Masih didukung oleh adanya tantangan yang terpampang di depan mata, bahwa mereka yang harus mengikuti UTBK pada kelas XII dengan jenis soal AKM ( yang menghendaki literasi, pemahaman, analisis dan penalaran dalam penyelesaiannya) dan bahkan ternyata terdapat soal berbasis komputasi ( bebras). Selama mengikuti kegiatan penilaian karakter yang ditunjukkan sangat rendah, bahkan ditambah dengan model soal seperti yang diharapkan dalam UTBK, mengakibatkan anak anak mendapatkan nilai yang sangat rendah. Padahal pada sistem penerimaan mahasiswa baru yang mulai dihembuskan, adalah dengan jenis soal yang sangat tidak mungkin apabila berbasis kertas, baik dari segi keterbacaan maupun segi jenis soal sering digunakan dalam tes keseharian. Memerlukan soal yang lebih dari sekedar soal HOTS pada masa sebelum pandemi.

Baca Juga:Sinergi Foundation Resmikan Kantor Cabang di TangerangAkses Tol Patimban Dimulai Pertengahan Tahun

Walaupun SMAN 1 Muntilan sudah menambahkan aplikasi pengaya add-on yaitu Quligo untuk mendapatkan fasilitas pengawasan penilaian yang terintegrasi, di dalamnya terdapat kemampuan membaca berapa kali siswa meninggalkan layar depan alat android atau komputer kita, berapa browser yang di buka siswa selama melakukan kegiatan penilaian ( peningkatan integritas dan kejujuran siswa. Pada kenyataannya tantangan terus berlari sehingga memerlukan inovasi kembali untuk pemenuhan tuntutan yang multiple atau kompleks tersebut, anak anak harus berintegritas dan sekaligus harus terbiasa dengan soal AKM dan soal berbasis komputasi, yang pada kenyataan memang inilah goal dari peserta didik di tingkatan SMA, merreka harus menempuh UTBK guna studi lanjutnya.

0 Komentar