Dua Anak Meong Congkok Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

meong congkok
MASIH BAYI: Dua anak Meong Congkok yang ditemukan warga di Pegunungan Sanggabuana sudah diamankan. AEP SAEPULLOH/PASUNDAN ESKPRES
0 Komentar

KARAWANG-Bagi para pecinta kucing, sepertinya pasti akan tertarik dengan temuan warga sekitar Pegunungan Sanggabuana yaitu dua anak kucing hutan atau biasa disebut meong congkok.

Temuan ini juga menjadi bukti visual keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana semakin bertambah. Kali ini dua ekor anak kucing hutan (Prionailurus bengalensis), atau kucing kuwuk, atau oleh masyarakat Jawa Barat sering disebut meong congkok dievakuasi dari warga yang sedang menebang bambu di sekitar Gunung Jayanti, Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat, Minggu lalu.

Eka Mahardi, Koordinator Mitra Ranger “Sanggabuana Wildlife Ranger/SWR” Wilayah Mekarbuana mengatakan, Meong Congkok ini ditemukan tim Mitra Ranger saat sedang berpatroli pada akhir minggu. “Waktu itu, di sekitar Gunung Jayanti ada masyarakat yang menebang rumpun bambu, yang ternyata merupakan tempat meong congkok. Kemudian ditemukan Dua ekor anaknya yang kemungkinan berumur 1-2 minggu. Induknya sudah tidak ada, mungkin kabur karena rumpun bambu yang jadi rumahnya habis ditebang,” kata Eka, Selasa (31/1).

Baca Juga:DPRD Karawang Pertanyakan SLF Surya Cipta, Biaya Kepengurusan Terlalu MahalSinergi Badan Amil Zakat Nasional dan PUPR Tingkatkan Kualitas 25 Rutilahu

Menduga ada indikasi dua ekor anak kucing hutan ini akan diambil oleh warga, Eka Mahardi kemudian meminta dua ekor anak kucing ini, dan dievakuasi ke Basecamp Mitra Ranger di Mekarbuana. Selanjutnya, Eka berkoordinasi dengan Dokter Hewan dari lembaga konservasi untuk penanganan pertama dan segera melapor ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Karena Kucing Hutan ini masuk dalam daftar satwa dilindungi dalam Permen P.106/2018 jadi kami minta untuk dievakuasi dari masyarakat, dan kami laporkan ke BBKSDA Jawa Barat, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Purwakarta. Namun oleh BBKSDA Jawa Barat diminta untuk dilepasliarkan lagi di hutan, padahal umurnya baru beberapa minggu, belum bisa berjalan.

0 Komentar