SUBANG-Ketersedian kamar rawat inap rumah sakit di Subang masih belum mencukupi kebutuhan ideal. Dengan jumlah penduduk 1,6 juta, maka kebutuhan kamar rawat inap harus ada 1.600 kamar. Perbandingannya 1 kamar untuk 1.000 penduduk.
Saat ini di Subang ada sekitar 1.000 kamar rawat inap. Masih kurang 600 kamar lagi. Untuk itu, Pemda Subang berupaya memfasilitasi untuk pendirian rumah sakit baru.
Asda 2 Pemkab Subang, dr Nunung Syuhaeri menjelaskan, seiring dengan adanya Pelabuhan Patimban dan kawasan industri di Subang, maka kebutuhan kamar rawat inap semakin diperlukan.
Baca Juga:Rumah Sakit Hamori Subang Mulai Beroperasi Hari Ini, Dilengkapi CT Scan 128 SliceSinergi BAZNAS dan PUPR Tingkatkan Kualitas 25 Rutilahu di Subang
“Keberadaan rumah sakit di Subang sangat penting. Kita ada Pelabuhan Patimban, lalu banyak industri. Jadi layanan kesehatan pasti sangat diperlukan ungkapnya dalam acara Soft Launching Rumah Sakit Hamori, Rabu (1/2).
Dokter Nunung menjelaskan, saat ini ada 10 rumah sakit di Subang. Terdiri dari dua rumah sakit milik pemerintah dan delapan rumah sakit swasta. Dari total rumah sakit yang ada belum memenuhi kebutuhan ideal kamar rawat inap di Subang.
Upaya yang dilakukan oleh Pemda Subang agar kebutuhan ideal kamar rawat inap ini yaitu memfasilitasi pendirian rumah sakit baru di Subang wilayah utara dan wilayah selatan.
Dia menjelaskan, untuk wilayah utara, Pemda Subang menyediakan lahan. Untuk pengelolaannya bisa nanti dikerja samakan dengan pihak lain.
Sementara untuk di wilayah selatan, rencananya akan dibangun di area Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Jalancagak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi pun mengakui di Subang belum memenuhi kebutuhan ideal kamar rawat inap. Termasuk kata dia, jumlah dokter di Subang pun belum memenuhi kebutuhan ideal.
Perhitungan satu dokter berbanding 1.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk 1,6 juta, maka jumlah dokter harus 1.600 orang. Saat ini baru sekitar 200 orang dokter.(ysp)