SUBANG-Pelayanan terhadap masyarakat harus dilakukan dengan maksimal terlebih menyangkut dunia kesehatan. Kabupaten Subang memiliki 40 Puskemas yang siap melayani masyarakat, namun harus ditopang oleh unsur SDM yang siap dan ekstra mumpuni. Dinas Kesehatan Subang merencanakan di tahun 2023, kehadiran puskemas harus ada dan lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin puskesmas lebih dekat lagi dengan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr Maxi.
Menurutnya, puskemas tersebut memiliki rencana kerja yang dilokakaryakan tiap bulannya, dimana evaluasi kinerja bisa dilihat dan terpantau. Monitoring dan evaluasi, menjadi suatu rangkaian. Dinkes Subang meminta agar puskemas yang menjalankan rencana bisnis dan anggaran (RBA) terus di-follow up.
Baca Juga:Menuju Pilkada, PAN Tegaskan Neng Farah Sebagai Calon BupatiDua Narapidana Kasus Terorisme Ikrar Setia ke NKRI
Maxi menjelaskan, Dinas Kesehatan selaku pembina puskemas yang sudah menerapkan sistem badan layanan umum daerah (BLUD), tidak ingin kepala puskesmas hanya bisa membaca laporan dari bawahan, tanpa pernah mengetahui alur dari rencana-rencana yang digelar.
“Kepala Puskemas jangan bisanya hanya membaca laporan saja, tanpa pernah mengetahui rencananya,” imbuhnya.
“Kita akan melakukan evaluasi. Jika kinerjanya buruk, kita usulkan untuk dirotasi saja. Masyarakat butuh kepala puskemas yang inovatif, dekat dengan masyarakat,” tegasnya.
Disamping itu, dr Maxi yang juga menjabat sebagai Ketua IKatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Subang terpilih, akan menginstruksikan kepada dokter yang tergabung dalam IDI untuk terjun dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti membersihkan selokan, bakti sosial dan lainnya.
“Saya ingin organisasi profesi ini tidak hanya ngurus internal saja, tapi bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mulai dari bebersih selokan, bakti sosial dan lainnya, dalam waktu dekat kita lakukan itu,” katanya.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi pernah menyampaikan tiga hal penting seperti infrastruktur pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang harus diprioritaskan. “Pemerintah harus hadir dan melayani masyarakat,” tegasnya.(ygo/vry)