Ancam Keselamatan Umum
BANDUNG BARAT-Ratusan pohon pinus di Kawasan Hutan Lindung Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan dirubuhkan. Pasalnya, keberadaan pohon-pohon tersebut mengancam keselamatan umum.
Apalagi, pada Sabtu (04/01) kemarin, satu keluarga asal Klari – Karawang yang berboncengan sepeda motor menjadi korban. Bahkan pengemudinya meninggal dunia di tempat pasca tertimpa pohon tumbang.
Asper/Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lembang Susanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Muspika dan Muspida untuk merubuhkan pohon-pohon yang rawan tumbang, lapuk, kering, dan keropos.
Baca Juga:Download Anime Maou Gakui no Futekigousha Season 2Update! Download Aplikasi Penghasil Uang terbaru 2023, Bukan Apk Slot Gacor
“Kita selama ini antisipasi dengan melakukan peremajaan. Kita sudah berkoordinasi dengan mitra kelola kita, untuk satu pohon yang dirobohkan kita ganti dengan lima pohon,” ucap Susanto saat ditemui di Kantor BKPH Lembang, KBB Selasa (7/2).
Diterangkan Susanto, Perhutani pun tidak bisa asal merubuhkan pohon sebab, ada aturan khusus untuk pengelolaan hutan lindung. Maka dari itu, rencana perubuhan pohon yang mengancam keselamatan umum harus disertai surat perintah.
Lebih lanjut, dia memaparkan, berdasarkan hasil pengkajian lapangan, sebanyak 103 pohon yang telah ditandai yakni, pohon yang rawan rubuh, kering, lapuk, serta keropos yang letaknya berada di kanan-kiri sepanjang jalan Cikole sampai Gunung Tangkuban Parahu.
“Kita akan bekerja sama lagi dengan Muspika-Muspida untuk melakukan perubuhan pohon, khusus yang di jalan karena yang di dalam (kawasan wisata) udah (dirubuhkan),” ungkapnya.
Untuk rencana perubuhan pohon, disampaikan dia, pihak Muspika dan Pemda sudah mengusulkan sepanjang 30-50 meter dari jalan untuk disterilkan namun, rencana tersebut belum direalisasikan karena dari kementerian belum mengeluarkan izinnya.
“Istilah kita jalur tol jadi tidak ada pohon dan diganti dengan pohon keras seperti, itu butuh izin menteri pohon puspa, damar, dan juga Rasamala yang semuanya pohon endemik kita,” ujarnya.(eko/sep)