Oleh : Yulia Enshanty, S.Pd
( Guru Geografi SMA di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)
Kegiatan pembelajaran di sekolah formal umumnya dilakukan di dalam ruang kelas, namun saat ini ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat untuk dilaksanakan aktivitas belajar. Kegiatan pembelajaran selama masa pandemik sudah tidak dilakukan di ruang kelas dan beralih di dunia maya. Meski tidak dilakukan di dalam kelas, nyatanya kegiatan pembelajaran tetap dapat dilakukan,hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran dapat berlangsung tanpa harus dilakukan di dalam ruang kelas.
Setelah melewati masa pandemi, saat ini sekolah sudah kembali normal. Kegiatan pembelajaran sudah kembali di lingkungan sekolah. Kegiatan pembelajaran pasca pandemi, sebagai seorang guru, harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tapi bermakna,karena pada umumnya murid membutuhkan adaptasi kembali dengan kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung di sekolah. Biasanya mereka belajar di rumah, kini harus kembali menghabiskan waktu berjam-jam di ruang kelas.
Murid-murid kini telah terbiasa dengan gadget, dunia mereka sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan digital. Mereka bisa mengakses berbagai macam pengetahuan. Tugas seorang guru adalah mengarahkan dan membimbing mereka agar dapat memanfaatkan gadget dengan baik dan memanfaatkannya untuk kegiatan pembelajaran. Kemajuan teknologi sangat memberi kemudahan meskipun murid berada di sekolah, ruang kelas bukan lagi satu-satunya tempat untuk belajar. Aktivitas pembelajaran dapat dilakukan di sekitar lingkungan sekolah.
Baca Juga:Jika Kinerja Buruk dan Minim Inovasi, Kepala Dinas Kesehatan Subang Usulkan Rotasi Kepala PuskesmasMenuju Pilkada, PAN Tegaskan Neng Farah Sebagai Calon Bupati
Lingkungan sekolah adalah seluruh komponen atau bagian yang terdapat di dalam sekolah, yang mana seluruh komponen dan bagian tersebut ikut berpengaruh dan menunjang dalam proses pencapaian tujuan pendidikan yang ada di sekolah. Kegiatan belajar yang dilakukan di luar kelas umumnya lebih menarik minat murid untuk belajar. Banyak dari mereka menganggap duduk di ruang kelas terus-menerus dari pagi hingga sore terasa membosankan. Model tempat belajar yang bervariasi menjadikan kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih bermakna, karena murid dapat merasakan suasana yang berbeda dengan biasanya.
Belajar di luar kelas, semisal di lingkungan sekolah, murid dqpat mempelajari bahan-bahan yang lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat. Sebagai contoh dalam pembelajaran geografi dalam materi tanah dan batuan, murid dapat langsung menerapkan konsep dengan oraktik langsung, misalnya mencari jenis batuan di sekitar lingkungan sekolah, kemudian mengelompokannya, begitupula dengan materi tentang tanah, murid-murid dapat belajar langsung untuk mengetahui jenis berdasarkan warna, tekstur ataupun porositasnya.