Kepala Puskesmas Pamanukan Imbau Warga Waspadai Penyakit Pasca Banjir

Kepala Puskesmas Pamanukan Imbau Warga Waspadai Penyakit Pasca Banjir
0 Komentar

SUBANG-Banjir yang merendam Dusun Kedung Gede, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan tepatnya 2 hari yang lalu. Tak cuma menimbulkan kerusakan materil, banjir juga beresiko menularkan sejumlah penyakit.

Kepala Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar Rivai mengatakan pasca banjir yang menggenangi tempat tinggal penduduk biasanya akan muncul banyak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

“Pasca banjir biasanya meninggalkan beberapa permasalahan. Diantaranya masalah kebersihan lingkungan dan masalah kesehatan, maka dari itu warga perlu waspada pada penyakit yang akan timbul pasca banjir,” ujarnya.

Baca Juga:Polsek Legonkulon Berikan Edukasi Tertib Lalu Lintas Sejak DiniPantura Masih Sering Banjir, Ini Jawaban Camat Pamanukan

Ia menyebutkan ntuk masalah kebersihan lingkungan biasanya akan mucul banyak sampah akibat banjir tersebut, dan besar lemungkinan rumah warga yang terdampak banjir pasti akan kotor.

“Kemudian masalah kesehatan yang sering muncul pasca banjir yaitu masalah dikulit. Karena tidak bisa dipungkiri selama banjir kulit sering terkena air yang kotor. Itu akan berdampak kepada penyakit-penyakit kulit seperti alergi yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan adanya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti dispepsia atau biasanya di masyarakat lebih dikenal dengan magh atau penyakit lambung dan juga penyakit diare.

Dr. Bachiar pun menjelaskan dan memberikan informasi bagaimana agar masyarakat bisa terhindar dari penyakit-penyakit pasca banjir tersebut.

“Yang pertama untuk masalah penyakit kulit, dihimbau kepada masyarakat untuk sering mencuci semua anggota tubuh yang sudah terpapar atau terkontaminasi air kotor dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun,” jelasnya.

Menurutnya jenis sabun mandi apapun boleh digunakan tidak harus sabun antiseptik.
“Sabun mandi apapun bisa, jadi itu bisa mencegah masyarakat terhindar dari penyakit kulit. Minimal kita terhindar dari alergi akibat sisa-sisa air kotor tersebut,” ungkapnya. (cdp/ded)

0 Komentar