Dukung Program Ketahanan Pangan
SUBANG– Pemdes Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara mengembangkan tanamam sayuran yaitu bawang merah di area pesawahan Pusakaratu. Komoditas bawang merah adalah salah satu bahan baku makanan olahan sayuran.
Hampir dari seluruh menu masakan akan membutuhkan bawang merah. Oleh sebab itu Pemdes Pusakaratu mengembangkan tanaman ini yang juga mendukung program ketahanan pangan.
Menurut Kepala Desa Pusakaratu Aan Ana, tanaman bawang merah tersebut ditanam di lahan sawah seluas 7.000 meter persegi.
Baca Juga:SMPN Satap 1 Parungbanteng Wujudkan Tatanen di Bale AtikanPekerja Informal Bisa Dapat Perlindungan Ketenagakerjaan
Dari luas area itu terbagi menjadi dua lahan produksi dua tahap. Yakni umur 28 hari dan berumur 15 hari.
Proses pengolahan lahan diawali dengan tanah diolah dibuat pematangan atau galengan ukuran besar sekitar 2 meteran (bikin buludan), dikeringkan dan dikecrik agar tanah halus gembur.
Sementara itu, soal biaya produksi kurang lebih sampai panen mencapai Rp100 jutaan. Biaya awal cukup besar yaitu pengadaan bibit dan pengolahan tanahnya.
“Usia tanam hingga panen tergantung jenis bibit, 45 -50 hari panen,” ujarnya.
Hasil produksi bawang merah dari luas area 7000 meter persegi mencapai 10 ton dengan harga jual kisaran Rp21.000/kg
“Harga jual yang sudah panen kemarin lalu kisaran Rp21.000/kg, lumayan juga hasilnya,” katanya.
Soal pemasaran, bandar bawang biasanya dibawa ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta. Kebutuhan akan bawang cukup besar di kota kota provinsi dan Pasar Induk.(dan/ysp)