Terciptanya kerja sama antara Pemerintah dan masyarakat setempat, diharapkan pengelolaan hutan rakyat di Blora dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat setempat. Hutan rakyat memiliki peran yang penting dalam pembangunan lingkungan. Berikut adalah beberapa peranan hutan rakyat dalam pembangunan lingkungan:
1.Konservasi sumber daya alam: Hutan rakyat dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan dan mempertahankan sumber daya alam. Hutan rakyat dapat membantu mengurangi deforestasi dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti illegal logging atau perambahan hutan.
2.Peningkatan pendapatan masyarakat: Hutan rakyat dapat memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan hasil hutan untuk dijual atau diproses menjadi produk bernilai tambah, seperti kayu bakar, hasil non-kayu, dan obat-obatan tradisional.
Baca Juga:Identifikasi Karakter Siswa untuk Keberhasilan Pembelajaran, Sebuah Tantangan GuruEka Sanatha: Kemacetan Hambat Investasi di Karawang
3.Pemberdayaan masyarakat: Hutan rakyat dapat menjadi sarana untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Masyarakat dapat terlibat dalam pengambilan keputusan tentang pengelolaan hutan rakyat dan dapat memperoleh manfaat langsung dari pengelolaan hutan tersebut.
4.Perubahan perilaku: Hutan rakyat dapat menjadi sarana untuk mengubah perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Melalui pengelolaan hutan rakyat yang berkelanjutan, masyarakat dapat belajar untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab.
5.Penanggulangan perubahan iklim: Hutan rakyat dapat memberikan kontribusi dalam penanggulangan perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya dalam tanah dan biomassa.
Hutan dalam perspektif pembangunan lingkungan, pengelolaan hutan rakyat dapat diintegrasikan dengan program pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Prakteknya, program pengelolaan hutan rakyat dapat melibatkan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program.
Alih fungsi hutan rakyat merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mengubah fungsi hutan rakyat dari yang semula digunakan sebagai hutan produksi menjadi hutan konservasi atau hutan lindung. Alih fungsi hutan rakyat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memperbaiki kondisi lingkungan yang sudah rusak akibat deforestasi dan aktivitas manusia lainnya. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari alih fungsi hutan rakyat dalam pembangunan lingkungan adalah sebagai berikut: