Urgensi Mengenalkan Mitigasi Bencana di Sekolah

Urgensi Mengenalkan Mitigasi Bencana di Sekolah
0 Komentar

Sekolah berharap siswa mampu mempraktikkan dan minimal berbagi ilmu terkait dengan mitigasi bencana alam, sehingga ketika suatu saat terjadi bencana yang terjadi mereka sudah punya bekal untuk melakukan mitigasi bencana. Hulunya adalah dengan pemahaman mitigasi bencana sejak dini ini dapat mengurangi dampak bencana alam baik dampak secara fisik maupun psikologis.

Potensi yang mengancam ini bukan berarti membuat kita takut, melainkan harus kita jadikan pelajaran dan tentunya bangsa ini harus mampu beradaptasi serta bersahabat dengan bencana. Kita juga harus belajar kepada negara Jepang yang telah mampu beradaptasi dan bersahabat dengan gempa dan tsunami, dimana gempabumi di Jepang itu terjadi rata-rata 16-19 kali dalam satu hari. Namun, Jepang mampu beradaptasi dengan baik mulai dari infrastruktur bangunan hingga kepada SDM yang mampu bersahabat dengan gempabumi.

Budayakan praktik mitigasi bencana alam di lingkungan sekolah kita masing-masing, maupun di lingkungan rumah kita. Jangan sampai kejadian-kejadian bencana alam yang sudah terjadi terulang kembali, seperti misalnya ketika tsunami aceh akan terjadi tiba-tiba air laut surut dan akibat ketidaktahuan masyarakat maka mereka malah lari menuju ke pantai yang tiba-tiba airnya surut tersebut. Akibatnya banyak korban jiwa melayang, bahkan diperkirakan korban meninggal dunia dan hilang mencapai ratusan ribu orang. Masih banyak contoh yang lain terkait kurangnya pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana ini, maka mari kita tanamkan pemahaman mitigasi bencana alam sedini mungkin diawali dari bencana yang mungkin berpotensi terjadi dan dekat dengan wilayah kita masing-masing.

Laman:

1 2 3
0 Komentar