3 Contoh Cerpen Pendidikan yang Menarik dan Singkat, Cocok untuk Tugas Sekolah!

3 Contoh Cerpen Pendidikan yang Menarik dan Singkat, Cocok untuk Tugas Sekolah!
3 Contoh Cerpen Pendidikan yang Menarik dan Singkat, Cocok untuk Tugas Sekolah!
0 Komentar

Pasundan Ekspres Cerpen pendidikan ada banyak sekali dan salah satunya akn dimuat pada artikel ini.

Ada banyak kegunaan saat membaca sinopsis cerita pendek tentang pendidikan smp. Diantaranya untuk membantu para siswa dalam memahami keadaan sekitar atau sebagai sumber pembelajaran.

Dalam menciptakan cerpen pendidikan sekolah, sebaiknya tokoh dan karakter yang dimunculkan sesuai dengan kehidupan pembaca sehari-hari.

Baca Juga:Lirik Lagu Rungkad Versi Jepang, Sedang Viral di Youtube!Pinjol BCA Cepat Cair Jutaan Rupiah, Gak Perlu Waktu Lama!

Hal ini akan menjadikan cerita pendek dapat kamu pakai sebagai tolak ukur bagaimana seharusnya menjadi peserta didik yang baik dan patuh terhadap guru serta bersikap di lingkungan masyarakat.

Berikut beberapa contoh cerpen pendidikan yang telah dilansir dari bosmeal.com

  • Sikap Rendah Hati

Jangan terlalu berbangga hati dengan kemampuan sendiri. Sikap terlalu banga hatii dapat menjadikan diri kita menjadi sombong.

Begitulah kalimat yang selalu diingat oleh Ani sejak kecil. Ani merupakan salah satu siswa yang pintar dan baik hati di kelas 2 A SMP Cipta Mulya.

Sikapnya yang ramah membuatnya banyak memiliki teman. Bukan hanya teman sekelasnya saja, tetapi banyak siswa beda kelas yang ingin berteman dengannya.

Sikap Ani seakan berbanding terbalik dengan Eka. Eka merupakan siswa yang pintar di kelas 2 B SMP Cipta Mulya. Hanya saja dia begitu sombong.

Sehingga banyak siswa yang menjauhinya. Terhitung dia hanya memiliki 3 teman, yakni: Aulia, Firza dan Rahman.

Baca Juga:Infinix Zero 5G Indonesia Resmi Rilis, Harganya di Bawah 4 Juta!Nonton Drama Korea Love To Hate You Full Episode, Klik di Sini!

Pada suatu hari, sekolah akan mengadakan perlombaan pidato. Ibu guru pun mengumumkan perlombaan pidato yang akan diadakan 3 minggu lagi.

Bu Hayati, sebagai salah satu panitia membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.

Eka dan Ani pun turut berpartisipasi dalam perlombaan pidato. Keduanya bersaing di masing-masing kelas untuk menjadi perwakilan kelas masing-masing.

Keduanya memberikan penampilan yang memukau, hingga dewan juri meloloskannya sebagai perwakilan masing-masing kelas.

Hari yang ditunggu pun tiba. Di hari perlombaan, Ani terus berdoa dan melatih kembali ingatan hafalan pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Dia pun masih menyempatkan diri untuk membaca kembali teks pidatonya selagi masih ada waktu.

0 Komentar