Mencintai Alam Melalui Ekskul Pecinta Alam

Mencintai Alam Melalui Ekskul Pecinta Alam
0 Komentar

Mencintai alam sesungguhnya adalah mereka yang peduli terhadap lingkungan mereka, yang menjaga lingkungannya dengan baik dan tidak merusak lingkungan. Bukan mereka yang hanya memiliki hobi panjat tebing, mendaki gunung atau bahkan menakhlukan gunung-gunung tinggi saja.

Aksi cinta alam di sekolah yang dibiasakan akan membekas dan mendarah daging  karena dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan pendapat Anthony Brock, “Pendidikan akan berubah dalam generasi yang akan datang, asal jiwa semangat dan tujuan berubah, hasil pendidikan tidak akan diukur menurut sekian banyak pengetahuan yang telah diberikan, tetapi manusia berkumpul untuk membuat usul-usul yang akan membantu pemerintah dalam menentukan strategi sesuai dengan keadaan pendidikan”. Dalam pelaksanaan aksi peduli lingkungan alam disekolah ada banyak cara yang sederhana dan mudah dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan kepedulian terhadap alam seperti :

Bermain di alam, dengan bermain di alam kita akan lebih mudah dalam memberikan gambaran mengenai lingkungan yang harus kita rawat, tentu sambil bermain kita juga harus mengedukasi mereka tentang tanggungjawab manusia untuk menjaga lingkungan hidup, seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak asal mencabut tanaman liar, tidak mengotori atau merusak lingkungan tersebut.

Baca Juga:Aplikasi Penghasil Saldo Dana Tercepat 2023, Beneran Cair dengan Mudah!Kuatkan Kolaborasi Antar Lembaga Zakat, Sinergi Foundation Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Zakat 2023

Mengajarkan peserta didik mengelola sampah menjadi cara dalam menanamkan rasa peduli lingkungan. Selain membuang sampah pada tempatnya, guru  juga perlu mengajarkan kepada peserta didik untuk membuang sampah sesuai jenisnya.. Cara paling mudah, ajak peserta didik mengelola sampah. Ketika tengah memilah sampah bersama peserta didik, jangan lupa menjelaskan berbagai hal, mulai dari jenis sampah, mengapa sampah harus dipisah, hingga berbagai dampak lingkungan yang bisa terjadi jika sampah tidak dikelola dengan benar.

Setelah peserta didik paham tentang pengelolaan sampah, saatnya guru memperkenalkan konsep reduce, reuse, dan recycle. Hal ini bisa menjadi contoh nyata saat mengajarkan peserta didik dalam menjaga lingkungan. Contohnya, konsep reduce dengan menggunakan kertas seefesien ungkin dalam belajar, reuse dengan menggunakan botol air minum isi ulang, serta recycle dengan mengubah botol bekas menjadi aneka jenis kerajinan tangan. Jangan lupa, guru harus melakukan hal ini bersama peserta didik agar menjadi teladan bagi mereka.

0 Komentar