Kesenian Toleat dan Mengetahui Keberadaannya, Lalu Bagaimana Kondisi Kesenian Tersebut? Simak di sini!

kesenian toleat
0 Komentar

Pasundan Ekspres – Mengenal kesenian toleat di Kabupaten Subang.

Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah yang kaya akan ragam kesenian tradisional seperti sisingaan, gembyung, toleat, dan celempung.

Setiap kesenian memiliki fungsi dan karakteristiknya masing-masing, ada yang berfungsi sebagai ritual, hiburan, dan kalangenan.

Fungsi yang tadi akan membentuk kepada karakteristik kesenian itu sendiri sehingga dalam setiap pertunjukannya memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda.

Baca Juga:Pilihan Warna Honda Beat 150 Cc Terbaru Lengkap dengan Daftar HarganyaPersib Bandung VS Arema FC, Mempertahankan Konsistensi Permainan Dalam Setiap Pertandingan

Toleat merupakan salah satu jenis kesenian sekaligus nama instrumen musik tradisional Sunda jenis alat tiup (aerophone).

Kesenian atau instrumen ini hanya terdapat di Kabupaten Subang saja. Lalu menurut para seniman dari kesenian ini, nama toleat itu berasal dari kata torotot ole-olean.

Kata torotot itu merupakan pengantar atau penegas khusus untuk menggambarkan bunyi-bunyian atau suara alat musik tiup yaitu suling.

Lebih tepatnya sebagai anomatopea, yaitu kata yang menirukan suara atau bunyi sumber yang representasikan berupa benda mati ataupun makhluk hidup.

Kata ole-olean diambil dari nama bagian empet-empetan (alat tiup mainan anak-anak), berupa lidah sumber bunyinya yang terbuat dari daun kelapa, yang dalam bahasa musik disebut rit (reed).     

Kesenian toleat yang saat ini hidup di Kabupaten Subang terdapat di daerah Perumahan RSS Sidodadi, Blok A, No. 76, Kelurahan Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Tokoh seniman yang masih bertahan dan konsisten yaitu Asep Nurbudi atau nama panggilannya Mang Aep Oboy.

Baca Juga:Cara Membuat Kartu Kredit BCA, Lengkap dengan Syarat-syarat yang Harus Kamu SiapkanKartu Kredit Bank Mega, Baca Ini Dulu Sebelum Kamu Putuskan untuk Membukanya

Serta terdapat juga salah satu murid pencipta toleat Mang Parman yang masih aktif menjadi pelaku seni toleat yaitu Abah Amar Parmas.

Abah Amar Parmas ini bertempat tinggal di Kampung Adat Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Bagaimanakah Kondisi Kesenian Toleat ini?

Kondisi kesenian toleat saat ini penyebarannya masih dalam proses, tidak seperti kesenian yang lain.

Maka dari itu ruang atau acaranya bukan untuk masyarakat umum, akan tetapi hanya untuk edukasi dan apresiasi bukan sebagai hiburan.

Sehingga membutuhkan bantuan ruang-ruang untuk membuka kegiatannya oleh pemerintah. Bahkan yang pertama itu bentuk perlindungan terlebih dahulu, agar seni toleat ini tidak diklaim atau di akui oleh daerah lain.

0 Komentar