KARAWANG-Sebutan Goyang Karawang yang melakat dan memberikan konotasi negatif terhadap Kabupaten Karawang mulai mendapatkan perhatian serius dari kalangan seniman.
Ternyata, selama ini banyak kalangan yang menyalahartikan Goyang Karawang. Lantaran, Goyang Karawang dipersepsikan sebagai goyangan perempuan suguhan para kaum adam. Dalam perkembangannya, Goyang Karawang menjadi gimik dan jargon yang melekat erat terhadap Kabupaten Karawang yang saat ini juga terkenal sebagai lumbung padi dan kota industri.
Lantas, seperti apa sebenarnya Goyang Karawang itu. Nace Permana, Ketua Paguyuban Seniman Jawa Barat yang juga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lodaya Puragabaya menyebutkan, berdasarkan cerita dari para pendahulu Karawang secara turun-temurun, Goyang Karawang merupakan gerakan perjuangan dari para seniman waktu jaman pendudukan Belanda di Indonesia. Para Penari Jaipongan waktu itu mempunyai peran menjadi penghibur (Ronggeng) untuk para pasukan penjajah hingga dibuat lengah, bahkan mabuk. Lalu, para pejuang memanfaatkan situasi tersebut untuk menyerang, merampas senjata dan menjarah barang berharga milik tentara penjajah.
Baca Juga:Kunjungan Surya Paloh ke Demokrat, AHY: Kami Ingin Kapal Koalisi Ini Berlayar dan Menang20 Klien Pemasyarakatan Dilatih Kelistrikan
“Jadi Goyang Karawang tidak hanya 3G, gutak, gitek dan geol saja. Lebih dari itu, Goyang Karawang merupakan gerakan perjuangan para seninan Karawang untuk mengusir penjajah,” kata Nace, Sabtu (25/2).
Untuk meluruskan persepsi tersebut, lanjut Nace, para Seniman se-Jawa Barat secara bahu-membahu sudah membuat sebuah sastra lisan dan kreasi Jaipongan dengan tajuk Nyi Ronggeng. Diharapkan, melalui sastra lisan tersebut akan menangkis persepsi negatif tentang Goyang Karawang. Isi dari Nyi Ronggeng sendiri menceritakan perjuangan para seniman di Karawang saat jaman pendudukan Belanda.
“Kalau sastra lisan akan lebih gampang dicerna oleh masyarakat umum. Tujuannya, menghapus persepsi negatif tentang Goyang Karawang,” cetus Nace.
‘Nyi Ronggeng’ ini, masih kata Nace, mengisahkan tentang hadirnya Nyai Ronggeng yang bergabung dengan laskar pejuang dan memberikan kontribusi atas perjuangan melawan penjajah.
“Nah ini, kita tuangkan semuanya tentang Nyi Ronggeng didalam lagu ini. Jadi enggak sembarang orang ngomong atau menceritakan kisah Nyi Ronggeng itu seperti apa,” jelasnya
Dikatakan Nace, pihaknya akan menyebarluaskan lagu ‘Nyi Ronggeng’ ciptaannya ini dan akan selalu menyisipkan lagu tersebut didalam event kebudayaan serta kesenian yang dibuatnya. “Akan kita buat perlombaan untuk cover tari lagu Nyi Ronggeng ini yang hadiahnya ratusan juta,” katanya.