Kurikulum merdeka digaungkan penerapan profil pancasila yang sangat mewadahi pembentukan karakter sebagai manusia seutuhnya, jiwa dan raganya. Sebuah gagasan besar guna mewujudkan insan yang : 1) beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; dengan spiritualitas, religiusitas kepada agama dan keyakinannya, berintegritas, berakhlak mulia. 2). mandiri, tahu tujuan hidunya, mendefinisikan tujuan, menyusun rencana untuk mencapai tujuan secara mandiri (Self-regulated learning).3) bernalar kritis, berpikir dari berbagai sudut pandang. 4) berkebhinekaan global, mampu melihat perbedaan secara nasional dan di dunia bahwa keragaman itu adalah sebuah kekuatan yang akan menghadirkan solusi-solusi yang akan semakin menguatkan kemanusiaan.5) kreatif, penemuan inovatif di masa depan diperlukan kreativitas yang tinggi agar dapat memberikan solusi untuk tuntutan era 4.0.
Sinergisitas antara kegiatan pembelajaran kokurikuler pencak silat dengan segala kompetensi yang dikandungnya dan penerapan profil pelajar pancasila yang akan mewujudkan cita – cita para founding fathers kita sebagai manusia yang berkarakter positif sesuai P5 yang diterapkan pada kurikulum merdeka ini.
Sebuah senyawa yang mempunyai ikatan yang sangat kuat, mempunyai aura yang positif yang mampu memancarkan karakter yang terbentuk peserta didik yang mendapatkan kegiatan pembelajaran ini. Karakter terbentuk, prestasi ketrampilan pencak silat di dapat diraih dan kedepan diharapkan akan lahir generasi yang mampu memiliki jiwa – jiwa seperti para pendekar – pendekar kerajaan – kerajan pendahulu bangsa ini, sekali merengkuh dayung … lima pulau terlampaui. Sebuah kolaborasi yang indah, sinergisitas kurikulum merdeka dengan pembentukan karakter positif dan berkebhinekaan global.
Baca Juga:Jaga Keandalan Penyaluran Listrik Disisi Transmisi, PLN Lakukan Pemeliharaan BerkualitasPinjaman Langsung Cair, Segera Daftar Disini!!
Sehingga menjadi nyata peningkatan karakter berkebinekaan global dengan membumikan seni bela diri pencak silat. Tetap pertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya luar dengan selalu lakukan filterisasi yang mantap. Sebuah kerja yang excellent, cerdas dan tuntas.(*)