SUBANG -Asosiasi Klinik Indonesia Kabupaten Subang menggelar rapat sosialisasi dan pembinaan persiapan akreditasi klinik di Aula Universitas Bhakti Kencana Subang.
Dalam acara tersebut turut hadir pengurus Asklin Kabupaten Subang, Perwakilan Rumah Sakit Hamori,
49 klinik se Kabupaten Subang dan Dr.dr.TB.Rachmat Sentika SP.A.,MARS mengenai sebagai penyampai materi.
Baca Juga:Nonton Youtube Dikasih Saldo Dana: Membuat Hiburan Jadi Menguntungkan5 Rekomendasi Film Terbaru yang Tayang di Netflix
“Rapat sosialisasi dan pembinaan persiapan akreditasi klinik ini membahas tentang standarisasi Akreditasi dan instrumen akreditasi klinik, ujar Ketua Asklin Kabupaten Subang dr.Sugito.
Menurut nya, fasilitas kesehatan tingkat pertama sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi harus dan mewajibkan dilakukan nya akreditasi.
Fasilitas kesehatan tingkat pertama, lanjut Sugito harus menyiapkan instrumen Akreditasi dan FKTP harus memahami tata cara Akreditasi, dimana standar akreditasi untuk klinik meliputi tata kelola, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, penyelenggaraan kesehatan perorangan.
Sugito juga mengatakan bahwa untuk mendaftar Akreditasi pun bisa dilakukan dengan cara sistem online, melalui aplikasi SINAF. Kemenkes.go.id.
“Ini penting ya, bila tanggal 31 Desember 2023 FKTP belum terakreditasi tdk bisa bekerjasama dengan BPJS kesehatan karena akreditasi menjadi syarat utk ber mou dgn bpjs kesehatan.” pungkasnya. (ygo)