Membangun Karakter Disiplin Siswa Didik melalui Apel Pagi di Sekolah

Membangun Karakter Disiplin Siswa Didik melalui Apel Pagi di Sekolah
0 Komentar

Oleh:
Budi Laraswati Radityaningrum (Guru Geografi SMAN 2 Sangatta Utara,Kutai Timur,Kalimantan Timur)

Disiplin adalah kesadaran yang tinggi untuk mematuhi
Disiplin adalah norma yang harus dipatuhi
Disiplin adalah kemampuan untuk mengendalikan diri
Disiplin jadi kunci keberhasilan mendulang prestasi

Disiplin adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh semua siswa. Mengapa demikian? Karena kedisplinan memiliki peran penting bagi siswa di sekolah, hal ini dikemukan oleh Rusdinal dan Elizar (2005:132) menjelaskan bahwa “Kedisplinan belajar dapat dikatakan sebagai alat pendidikan bagi anak, sebab dengan disiplin anak dapat membentuk sikap teratur dan mentaati norma aturan yang ada”. Melalui pembentukan kedisiplinan, diharapkan anak akan terbentuk karakter bertanggungjawab terhadap hal apapun yang menjadi kewajibannya. Jika kedisplinan telah terbentuk, maka niscaya akan lebih mudah untuk memasukkan hal-hal baik atau kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Kedisplinan itu akan muncul karena kesadaran bahwa dengan disiplin akan diperoleh kesuksesan dalam segala hal, keteraturan hidup, orang dapat kagum atas perilakunya tersebut dan lain sebagainnya.

Baca Juga:MONUMEN 45 (Momen Indah Meraih Kemenangan 45)Ekspedisi Purwacarita, Napak Tilas Sejarah Dalem Sholawat

Melihat banyaknya kasus penyimpangan karakter yang terjadi akhir-akhir ini , mendorong pengambil kebijakan di bidang pendidikan untuk melakukan beberapa langkah antisipatif yang sifatnya edukatif sebagai solusi. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang memiliki peranan penting dalam mencetak generasi muda yang berkualitas di masa yang akan datang. Hal ini tentu saja menjadikan sekolah harus mempunyai pembiasaan baik yang rutin yang harus terus dilakukan di sekolah. Sesuatu yang rutin dilakukan tentunya akan membuat peserta didik semakin lama akan terbiasa dengan hal-hal yang baik. Salah satunya adalah kegiatan apel pagi sebelum memulai pembelajaran. Akan tetapi banyak juga lembaga sekolah yang mungkin “abai” dengan tujuan pendidikan yang selama ini akan dicapai. Tujuan utama pendidikan itu salah satunya adalah dengan pembentukan karakter para siswa.
Berkurangnya perilaku disiplin pada siswa di sekolah menunjukkan bahwa telah terjadi permasalahan yang serius pada sekolah tersebut. Munculnya masalah ini jika dibiarkan terus menerus tentu saja akan menimbulkan masalah baru dikemudian hari, karena disiplin waktu adalah kunci untuk semua hal. Oleh sebab itu, sekolah harus menerapkan beberapa sangsi bagi siswa yang melanggar terhadap aturan sekolah. Sangsi yang diterapkan bisa dimulai dari yang paling rendah hingga ke sangsi yang paling tinggi. Menurut Rani (Munawaroh et al, 2013:33) menuturkan bahwa kedisiplinan mesti diterapkan tanpa menunjukkan kelemahan, tanpa meunjukkan amarah dan kebencian. Itu artinya dalam menerapkan kedisiplinan dibutuhkan sikap kelembutan atau tanpa adanya kekerasan demi terwujudnya karakter yang diinginkan dan demi kebaikan dan kemajuan dirinya.

0 Komentar