SUBANG-Ratusan warga masyarakat di Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon, resah karena terancam akan menjadi korban banjir. Sebab, kondisi tanggul Cipunagara yang bertempat di Blok Lapang mengalami longsor.
Peristiwa longsor tersebut, bermula saat hujan deras selama beberapa hari mengguyur wilayah Kecamatan Legonkulon dan sekitaranya, serta tersumbatnya salah satu aliran air di wilayah tersebut.
“Hujan tersebut mengakibatkan tanggul Cipunagara longsor sepanjang kurang lebih 30 meter dengan sisa lebar tanggul 3 meter,” ujar sekretaris Desa Karangmulya Komarudin.
Baca Juga:Drainase Buruk, Sejumlah Perumahan di Karawang BanjirDeavina Sukses Usaha Kuliner Khas Jepang
Tanggul tersebut, semula pernah dilakukan penanggulangan darurat oleh OP2 Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada Tahun 2021 dengan lebar 2 meter. Namun hingga saat ini, tanggul tersebut belum ada penanganan kembali oleh BBWS.
Menurut Komarudin, posisi tanggul longsor tersebut memang berada di Blok Lapang Desa Karangmulya. Namun, letaknya berada di perbatasan Kecamatan Legonkulon dengan Kecamatan Pamanukan.
“Apabila tanggul longsor tersebut tidak ditangani, maka rawan jebol dan menyebabkan banjir bandang, yang akan merendam seluruh wilayah Kecamatan Legonkulon,” jelasnya.
Selain menyebabakan banjir bandang, Komarudian melanjutkan, akses jalur jalan Pamanukan dan Pondok Bali yang menghubungkan Kecamatan Legonkulon dengan pusat kota Pamanukan pun akan terputus.
Hingga saat ini, tanggul tersebut belum ada penanganan secara serius dan permanen dari petugas terkait khususnya BBWS. Komarudin khawatir apabila kondisi tanggul dibiarkan, maka longsoran tanggul akan semakin parah, apalagi saat ini sering terjadi hujan setiap hari.
“Tanggul longsor sangat berbahaya, tidak hanya akan terjadi banjir namun juga ancaman jatuhnya korban jiwa bisa terjadi apabila tanggul tidak segera diperbaikai,” imbuhnya.
Sementara itu, Komarudin juga berpesan kepada warga agar terus waspada, bisa menjaga diri dan sesama. Harus saling tolong menolong, serta menangani bencana yang terjadi.(cdp/ery)