Ada beberapa penyebab yang menjadi pemicu semakin tingginya perkawinan dini tersebut antara lain adalah perkembangan kedewasaaan anak yang semakin maju (muda) hal ini bisa dilihal dari data menstruasi pertama anak sekarang rata-rata kelas 4-6 SD sudah mengalami menstruasi. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa hal tentunya selain semakin bebasnya mengakses informasi yang berkaitan dengan seks di dunia maya juga dibarengi dengan perkembangan gizi yang semakin baik. Anak menjadi bongsor dalam usia muda. Hal ini dibuktikan dengan tidak sedikitnya ijin menikah dini tersebut yang masih mengenyam pendidikan SMP. Data yang dilakukan secara random oleh rekan guru BK di sebuah SMP menunjukkan hampir semua anak usia SMP pernah membuka situs dewasa bahkan kebanyakan anak laki-lakinya menyimpan dalam memorinya sejumlah video tidak santun tersebut. Dengan perkembangan dunia maya yang begitu mudah mengakses internet dimanapun berada mulai di sekolah, di rumah, di warung kopi sampai di taman-taman kota bahkan sampai di pos Kamling tiap RT yang disediakan oleh pemerintah, ternyata ada dampak sosial yang harus mahal dibayar oleh masyarakat kita. Perkembangan teknologi tidak bisa kita salahkan karena merupakan keniscayaan. Justru yang penting tindakan mitigasi terhadap dampak negatifnya, di sini peran orang tua dan guru di sekolah yang waktu mereka dihabiskan, punya peran yang sangat signifikan.