SUBANG-Manajeman RSUD Subang belum bersuara atas insiden meninggalnya ibu dan bayi usai tak dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit.
Pasundan Ekspres sudah mencoba menghubungi Direktur RSUD Subang dr.Ahmad Nasuhi. Namun tak memberikan respon.
Diketahui, peristiwa meninggalnya ibu dan bayi terjadi pada hari Kamis (16/2) lalu. Saat itu Kurnaesih (39) warga Kampung Citombe RT 03 RW 01 Desa Buniara Kecamatan Tanjung Siang meninggal dunia, karena kurangnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak RSUD Subang.
Baca Juga:Puluhan Offroader Taklukan Lintasan di CupunagaraKritik Netizen Soal Bupati Ruhimat Hadiri Acara Dangdut Saat Daerahnya Kebanjiran
“Awalnya saya bawa ke Puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD Subang. Zetelah dibawa ke ruangan Ponek, istri saya ditolak karena belum terdata dan konfirmasi dari Puskemas Tanjungsang,” ungkap suami korban, Juju Junaedi.
Istrinya yang sudah merintih kesakitan dan hendak melahirkan pun tidak ditangani serius di RSUD Subang.
Lantaran tidak mendapatkan penanganan, Juju bersama bidan desa membawa korban ke Bandung. Namun nahas di tengah perjalanan istri dan bayi yang masih dalam kandungan meninggal dunia.
Kini korban sudah dimakamkan di TPU Desa Buniara. Suami korban berharap jangan ada lagi korban-korban lain atas penanganan medis yang tidak optimal seperti yang dialami istrinya.(ygo/ysp)