“Walaupun hari Senin sampai Jumat saya kerja, tetapi saya selalu produksi bakso, karena banyaknya permintaan pembeli. Sebelum sampai kepada pembeli, baksonya dibekukan dulu kemudian di kirim lewat pos online,” terangnya.
Menurut Novi, pada saat membuat bakso dirinya mengaku tidak memiliki keahlian di bidang kuliner. Namun, dengan tekad dan usahanya ia belajar membuat bakso secara otodidak, mengikuti panduan yang ada di media sosial Youtube.
Dari ide dan keuletan yang dimilikinya, akhirnya Novi bisa membuat aneka bakso dengan variasi yang unik. Menurutnya, bakso dengan variasa unik, tidak dijumpai di negara Taiwan.
Baca Juga:Sekda Minta Normalisasi Anak Sungai CitarumWarga Berharap Ambu Anne Selesaikan Perbaikan Infrastruktur hingga Akhir Tahun
Sebelum menjadi pengusaha bakso yang saat ini sudah sukses. Novi menceritakan bahwa pertama kali ia menjual bakso hanya di promosikan kepada teman-teman yang berada di mes tempat ia bekerja.
“Awalnya cuma iseng promosiin jualan bakso ke teman dekat, ke teman kerja satu mes, terus pada tahu. Kata teman-teman baksonya enak, alhamdulillah jualannya jadi manjang,” jelasnya.
Ia mengatakan, awal ia membuat bakso di Taiwian itu berjumlah 10 porsi saja. Kemudian semakin banyaknya peminat bakso unik tersebut Novi bisa menjual produksi baksonya hingga mencapai 100 porsi perhari.
Usaha baksonya tersebut, kini berada di Desa Bojong Tengah Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, sudah berdiri sejak tahun 2020 selepas Novi kembali ke tanah air.
Bakso Unik yang Viral, Novi menjual beberapa varian bakso. “Seperti Bakso Beranak Biasa, Baso Lava Tumpeng, Bakso Mangkok, Bakso Wajan Tumpeng, Bakso Rusuk Iga Taichan, Bakso Rudal, Bakso Gulung Odeng dan Bakso Viral Jumbo yang beratnya bisa mencapai 1 hingga 5 kilogram,” tandasnya.(cdp/ery)