Mantan TKW Sukses Usaha Kuliner Bakso Unik

Mantan TKW Sukses Usaha Kuliner Bakso Unik
CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES SUKSES: Novi Novia (28) wanita asal Desa Bojong Tengah, Kecamatan Pusakaja, Kabupaten Subang mantan TKW sukses yang memiliki usaha kuliner bakso unik.
0 Komentar

SUBANG-Kisah inspiratif hadir dari seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW), yang mencoba peruntungan di bidang usaha kuliner. Wanita bernama Novi Novia (28), kini telah menjadi wanita hebat dan sukses dengan mendirikan usaha Bakso Viral Novi.

“Selesai kerja di Taiwan kurang lebih 6 tahun, pada tahun 2019 saya pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk menikah. Lalu, awal tahun 2020 saya melanjutkan buka usaha bakso, yang pernah saya rintis di luar negeri. Saya lanjutkan di rumah bersama suami,” ujar Novi Novia.

Novi Novia mengaku dirinya telah menggeluti usaha bakso di tanah air selama 3 tahun. Bahkan dari usahanya tersebut, Novi bisa meraup untung jutaan rupiah dalam satu harinya.

Baca Juga:Sekda Minta Normalisasi Anak Sungai CitarumWarga Berharap Ambu Anne Selesaikan Perbaikan Infrastruktur hingga Akhir Tahun

Diceritakan Novi, awal mula ia memiliki ide berjualan bakso, dimulai ketika ia menjadi TKW di Taiwan saat 6 tahun yang lalu, dari kebingunnya saat mencari pekerjaan sampingan.

“Dulu saat tahun 2018 saya masih menjadi TKW di Taiwan, saya bingung mau nyari kerja sampingan apa. Akhirnya, saya coba-coba buat bakso jumbo, karena di Taiwan juga jarang ada yang jual bakso dan bentuk baksonya itu unik-unik,” ujarnya.

Menurutnya, ketika ia bekerja dan memiliki waktu libur ia harus memanfaatkan waktu libur tersebut sebaik-baiknya. Maka dari itu, ia memutuskan menggunakan waktu libur itu untuk berjualan bakso.

“Kebetulan kalau hari Sabtu dan Minggu saya libur kerja, dari pada menghabiskan waktu libur buat jalan-jalan terus menghabiskan uang, lebih baik saya jualan saja, yang jelas bisa menghasilkan uang tambahan dan bisa kirim buat orang tua di kampung,” ungkapnya.

Novi mengatakan, pada saat ia berjualan bakso di Taiwan, biasanya ia menjajakan jualanya di salah satu stasiun kereta api, menggunakan koper sebagai tempat menyimpan barang jualannya.

“Biasanya jualannya ngelapak di stasiun pakai koper. Jadi, baksonya sudah di bungkus-bungkusin, mie sama kuahnya dipisah, terus pake wadah dan dimasukkan ke koper biar tetap hangat. Kalau semisal dingin nanti pembeli bisa menghangatkannya di rumah,” kata Novi.

Tak hanya berjualan di stasiun pada saat hari libur, di hari kerja pun Novi selalu menyempatkan membuat olahan bakso dan dijual kepada pelanggannya melalui online.

0 Komentar