FOMO Adalah? Fear of Missing Out, Begini Pengertiannya, Sebutan yang Lagi Viral Maret 2023

FOMO Adalah? Fear of Missing Out, Begini Pengertiannya, Sebutan yang Lagi Viral Maret 2023 (via Unsplash-Danny Howe)
FOMO Adalah? Fear of Missing Out, Begini Pengertiannya, Sebutan yang Lagi Viral Maret 2023 (via Unsplash-Danny Howe)
0 Komentar

FOMO Adalah? Fear of Missing Out, Begini Pengertiannya, Sebutan yang Lagi Viral Maret 2023

FOMO adalah singkatan dari “Fear of Missing Out”, yang artinya ketakutan atau rasa takut untuk kehilangan kesempatan atau momen yang penting.

Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 2004 oleh seorang ahli strategi pemasaran bernama Dan Herman.

Baca Juga:Paling UPDATE! Nonton Tensei Shitara Slime Datta Ken Movie Guren No Kizuna Hen Subtitle Indonesia Sudah Ada?Menu Es Teh Indonesia Terbaru Lengkap Daftar Harga, Update Maret 2023, Cek di Sini

FOMO terjadi ketika seseorang merasa cemas atau khawatir bahwa mereka akan melewatkan sesuatu yang menarik atau penting.

Hal ini sering terjadi pada era digital dan media sosial, di mana seseorang melihat teman-teman atau orang lain di lingkungan sosialnya berpartisipasi dalam acara atau aktivitas tertentu,

Dan merasa cemas bahwa mereka akan kehilangan pengalaman atau kebersamaan yang menyenangkan.

FOMO dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan tekanan psikologis, terutama jika seseorang merasa bahwa mereka harus selalu terhubung dengan media sosial atau mengikuti tren terbaru untuk merasa diterima atau dihargai oleh lingkungannya.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola FOMO dengan seimbang dan tetap fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi, daripada hanya mengikuti apa yang tampaknya populer atau penting di lingkungan sosial kita.

FOMO Adalah? Fear of Missing Out, Begini Pengertiannya, Sebutan yang Lagi Viral Maret 2023

Penyebab FOMO atau “Fear of Missing Out” bisa bervariasi, tergantung pada individu dan lingkungan sosialnya. Beberapa penyebab FOMO antara lain:

  1. Kebutuhan untuk merasa diterima: Beberapa orang mungkin merasa tidak aman atau tidak diakui oleh lingkungan sosialnya jika tidak mengikuti tren atau kegiatan populer yang dilakukan oleh orang lain.
  2. Kecenderungan untuk membandingkan diri: Beberapa orang sering membandingkan kehidupan dan pencapaian mereka dengan orang lain di lingkungan sosialnya, dan merasa cemas atau tidak percaya diri jika merasa tertinggal.
  3. Tekanan dari media sosial: Kehadiran media sosial yang semakin luas dan mudah diakses membuat seseorang mudah tergoda untuk mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan atau tren yang sedang populer di platform tersebut.
  4. Rasa tidak sabar: Beberapa orang mungkin merasa cemas atau tidak sabar dalam menunggu momen yang penting atau aktivitas yang mereka inginkan, dan merasa takut kehilangan kesempatan atau momen tersebut.
  5. Rasa ketidakpastian: Beberapa orang mungkin merasa tidak yakin atau tidak percaya diri dalam membuat keputusan atau memilih pilihan tertentu, dan merasa takut melewatkan kesempatan atau momen yang penting karena keputusan yang mereka buat.
0 Komentar