Naik 10-20 Persen
PURWAKARTA-Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta Rika Ristiawati menargetkan pengumpulan zakat fitrah tahun ini naik sebesar 10 – 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada 2022 lalu Baznas berhasil mengumpulkan zakat fitrah sebesar Rp2,5 miliar. Sedangkan tahun ini kami menargetkan naik menjadi Rp3 miliar. Adapun besaran zakat fitrah tahun ini Rp32.500,” kata Rika saat ditemui di Gedung Dakwah, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, Ahad (19/3).
Sementara zakat mal, sambungnya, juga ditargetkan naik sebesar 10 – 20 persen dari tahun lalu. Yakni, dari Rp5 miliar menjadi Rp6 miliar.
Baca Juga:PKS Buka Pendaftaran Secappu Eksekutif dan LegislatifBangun Wilayah Lembang, Piter Djuandis Gelontorkan Aspirasi Rp 4,2 Miliar
Zakat mal ini, kata Rika, wajib bagi mereka yang sudah sampai nisabnya yakni 2,5 persen mulai dari penghasilan Rp6.471.250 per bulan.
“Untuk memaksimalkan penghimpunan zakat fitrah, zakat mal, fidyah, infak dan sedekah, kami sudah melaksanakan sosialisasi kepada seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) baik yang ada di dinas, kecamatan, hingga desa, beberapa waktu lalu,” ujar Rika.
Sosialisasi yang digelar di Aula Gedung Dakwah tersebut, lanjutnya, dilaksanakan dalam dua hari. Di mana, sosialisasi hari pertama diperuntukan bagi UPZ dinas. Sementara hari kedua, sasarannya adalah UPZ desa dan kecamatan.
“Sosialisasi ini sekaligus pertemuan rutin UPZ dan ahamdulillah mayoritas UPZ hadir. Kami juga sekalian mendistribusikan kupon zakat fitrah kepada para UPZ,” ucap Rika.
Disinggung terkait potensi zakat fitrah di Kabupaten Purwakarta, Rika menyebutkan sangat besar. Yakni Rp25 – 30 miliar. Ini, kata Rika bukan berarti warga Purwakarta banyak yang tidak berzakat, melainkan ada yang disalurkan tidak melalui Baznas.
“Karena itu kami akan terus melakukan sosialisasi. Bahkan, target ke depan kami juga akan memaksimalkan infak dari desa ke desa. Termasuk sosialisasi terkait zakat pertanian,” kata Rika.(add/sep)