Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Jangan Sampai Salah Ya Biar Puasa Berkah

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Jangan Sampai Salah Ya Biar Puasa Berkah
Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Jangan Sampai Salah Ya Biar Puasa Berkah
0 Komentar

  1. Bacaan Do’a Dan Niat Puasa Ramadhan Setiap Hari (di Bulan Ramadhan) Menurut Imam Asy-Syafi’ie, Imam Hanafi, Imam Hanbali

1). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

2). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga:Niat Sholat Tarawih, Lengkap Tata Cara dan Panduan Shalat Tarawih Bulan Puasa Ramadhan11 Cara Mengatasi Laptop Lemot Tanpa Instal Ulang, Masih WORK!

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

3). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

4). نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”

5). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma ghadin min/’an Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”

6). نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ

Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”

Walaupun terjadi perbedaan pendapat dalam hal bacaan lafadz dan niat puasa ramadhan, akan tetapi tidaklah mengubah substansi lafal niat puasa Ramadhan tersebut.

Redaksi (1) dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu.

Redaksi (2) dan (6) dinukil dari Kitab Asnal Mathalib.

Redaksi (3) dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam.

Redaksi (4) dan (5) diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin.

Baca Juga:Skin Minecraft dalam Game Minecraft, Coba Bikin Sendiri di Sini, Pasti Bisa!Cara Mengatasi Privasi Error di Google Chrome, Tinggal Klik!

Redaksi pelafalan yang tampaknya sulit diterima menurut kaidah gramatikal bahasa Arab (nahwu) ialah komposisi sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةُ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanatu lillāhi ta‘ālā

0 Komentar