Hadit’s ini dinilai banyak ulama adalah hadit’s yang berkaitan dengan Jumlah Rakaat dan Tata Cara Witir, dan bukan jumlah rakaat tarawih.
Akan tetapi, bersandar pada keterangan Ibnu Hajar AL-asqalani, dalam Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari, dikutip oleh K.H Ali Mustafa Yaqub, dalam Buku Hadit’s-Hadit’s Palsu Seputar Ramadhan:
Bahwasanya tidak ada ketentuan dari Nabi dalamhadits seputar shalat tarawih. Para ulama memilih 20 rakaat adalah melihat keutamaannya. Wallahua’lam
Baca Juga:11 Cara Mengatasi Laptop Lemot Tanpa Instal Ulang, Masih WORK!Skin Minecraft dalam Game Minecraft, Coba Bikin Sendiri di Sini, Pasti Bisa!
Panduan Shalat Tarawih di Rumah dan Tata Cara Shalat Tarawih di Mesjid
Tata Cara Shalat Tarawih Berjamaah di Mesjid dan/ Tata Cara Shalat Tarawih Berjamaah di Rumah:
1. Tata Cara Shalat Tarawih Menjadi Imam – Lafadz Niat Shalat Tarawih
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta’ala”.
(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir):, “Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Tata Cara Shalat Tarawih Menjadi Ma’mum – Lafadz Niat Shalat Tarawih
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala”.
(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir):“Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
(*Lafadz niat shalat tarawih ini dikutip dari berbagai sumber: Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M), serta Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional-referensi Nu Online).
Baca Juga:Cara Mengatasi Privasi Error di Google Chrome, Tinggal Klik!Lucky Wheel Online, Kocok Arisan Online Tanpa Aplikasi, Tinggal Klik Muncul Nama!
Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah
Lafadz dan niat shalat tarawih secara sendiri di rumah (infirad)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillahi ta‘ala”.
(Niat dalam hati saat tangan mengangkat takbir): “Aku/sahajaku/sengajaku sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
وهي عشرون ركعة مجمع على سنيتها… ولا تصح بنية مطلقة بل ينوي ركعتين من التراويح أو من قيام رمضان أو سنة التراويح
Artinya, “Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunnahannya… Shalat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat shalat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan shalat dua rakaatnya sebagai bagian dari shalat tarawih, shalat malam bulan Ramadhan, atau shalat sunnah tarawih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 112).