PASUNDAN EKSPRES : Jakarta dan Semarang Masuk Dalam Daftar 3 Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia
Jakarta dan Semarang – Di prediksi akan tenggelam menurut sebuah studi pada penelitiannya yang di publikasikan oleh Geophysical Research Letters.
Mencantumkan nama kota Jakarta berada di posisi ke-3 setelah Tianjin, China dan Semarang dalam kota paling cepat tenggelam.
Baca Juga:BEM UI Demo! Kritik Keras Unggah Foto Puan Berbadan Tikus!Jadwal Imsyak Subang Hari Jumat 24 Maret 2023, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa
Masuk Daftar 3 Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia! Semarang dan Jakarta Akan Tenggelam?
Di kutip dari koran jakarta, sebuah studi baru terkait 99 kota di seluruh dunia yang di terbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters pada April 2022
mengungkapkan bahwa beberapa kota besar dunia akan tenggelam bahkan lebih cepat daripada kenaikan permukaan laut di sekitarnya.
Setidaknya 33 kota turun lebih dari satu sentimeter per tahun, lima kali tingkat kenaikan permukaan laut, hal ini, berdasarkan perkiraan
kenaikan permukaan laut global baru-baru ini.Kota-kota yang paling cepat tenggelam, yang terkonsentrasi berada di Asia Selatan dan Tenggara, dan harus
terpaksa beradaptasi. Kota di urutan pertama yang paling mudah tenggelam yaitu Tianjin, Cina. Kota ini mengalami penurunan tanah sebesar 5,22 sentimeter per tahun.
Penulis dari penelitian ini menemukan bahwa pemompaan air tanah adalah penyebab utama penurunan muka tanah yang terjadi di kota-kota di seluruh dunia.
Di kota-kota Asia termasuk dengan penurunan muka tanah tercepat, area dengan konsentrasi bangunan tempat tinggal atau aktivitas industri yang tinggi cenderung
Baca Juga:Link Nonton Gratis Unlock My Boss Sub Indo, Kisah CEO JeniusTren Baju Lebaran Terbaru Tahun 2023 dengan Motif Simple dan Elegan
akan tenggelam lebih cepat daripada daratan di sekitarnya, hal ini, menunjukkan ekstraksi air tanah yang “berlebihan”.
Meskipun subsidensi tidak dapat di balik, pengurangan ekstraksi ini setidaknya dapat memperlambatnya. kota Jakarta telah tenggelam sekitar hingga 28 sentimeter
dalam setahun kira-kira 30 tahun yang lalu menjadi tiga sentimeter per tahun dalam tujuh tahun terakhir, sebagian karena peraturan yang di perketat oleh pemerintah
Indonesia tentang pengambilan air tanah. Sebelumnya pada tahun 2022, pemerintah daerah Jakarta Utara mengeluarkan larangan untuk pengambilan air tanah di wilayah tersebut.
hal ini juga menajdi salah satu yang menyebabkan banjir yang semakin parah di kota-kota tidak dapat diubah. Paling-paling, pemerintah daerah hanya akan mampu beradaptasi