Kendati Pasundan Ekspres dalam kekinian dengan multiplatformnya terus berusaha berakselerasi. Akselerasi dengan situasi dan perkembangan daerah yang ada. Yakni Subang, Purwakarta, Karawang dan Bandung Raya.
Namun digitalisasi tidak lagi mengenal batas daerah atau batas wilayah. Bahkan belahan dunia manapun tetap bisa mengakses www.pasundanekspres.co dan www.pasundan.jabarekspres.com.
Yang membedakan adalah konten. Batasan konten pun sebenarnya tidak punya batas. Konten itu bebas. Sebebas penulisnya menggambarkan info tertentu dengan kaidah. Konten menjadi ciri khas. Sebut nilai jual.
Baca Juga:Wabup Agus Masykur Sampaikan Potensi Wisata ke Sandiaga Uno, Subang Miliki 84 Objek Wisata Setelah Sibuk Bekerja, Waktunya Piknik ke Curug Sadim di Panaruban Subang
Media itu punya nilai jual. Bahkan pelakunya. Dari penulis bahkan yang dikasih kepercayaan mengelola. Akan melekat lembaga itu untuk itu yang bekerja di dalamnya. Begitu sebaliknya.
Berkarir dengan idealisme lalu menjadi kendaraan dalam idealisme hingga menjual diri di balik sebuah usaha jurnalistik. Masih kerap kita jumpai. Itu hal wajar.
Biar alam yang menyeleksinya. Publik yang menilainya. Sesama kita yang akan menyaksikannya atas nama apa mereka berkiprah.
Nah bagi Pasundan Ekspres yang kelimabelas tahun ini yang saya sendiri memimpinnya, merasakan dinamika itu. Dengan berbagai tim dan latarbelakang mereka. Tahu persis dari seperti apa lalu mau jadi apa. Bahkan memanfaatkan apa. Hanya keberuntungan lah nanti yang berpihak.
Keyakinan saya bersama tim yang masih solid membawa motto KRITIS, DINAMIS & PROBISNIS bahwa Pasundan Ekspres akan terus eksis dan berkiprah bersamaan dengan perkembangan dan kemajuan daerah.
Generasi Pasundan Ekspres akan terus bermetamorfosa. Tapuk kepemimpinan teknis dari semula kalangan kolonial ke milenial. Awak pasukan pun kini bahkan zillenial.
Masih banyak bertahan, ada yang keluar, yang baru berbondong masuk ke Pasundan Ekspres tidak kalah banyak. Itu hukum alam.
Baca Juga:Hernah Bakal Caleg dari PKB, Bicara Soal Layanan Kesehatan di Subang Jalan Provinsi di Majalengka Kini Mulus, Gubernur Jabar Sebut Perbaikan Jalan Prioritas Jelang Akhir Masa Jabatan
In sha Allah, tim kami sudah teruji, kapabel, berintegtitas dan visioner. Dengan Pimred lebih muda berusia 27 tahun dengan predikat master komunikasi. Dia Yusup Suparman.
Anak muda yang berkarir di dunia jurnalis sejak kelas 2 SLTA -kelas 11 — menjadi wartawan Ekspresi Pasundan Ekspres hingga kini bergelut selama 10 tahun dengan jenjang karir yang bagus. Usia yang matang dan lagi on fire –produktif-produktifnya.