PASUNDAN EKSPRES – Penolakan terhadap Israel di Provinsi Jawa Tengah dan Bali yang mendapat amanah untuk menjadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20 berdampak pada pembatalan drawing peserta grup Piala Dunia U-20, yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret mendatang.
Penolakan terhadap Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya, diantaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga:Dituding Terlibat Pencucian Uang Rp4,4 Triliun, Prilly Latuconsina: Ngapain Capek-capek Kerja Sampai Pagi dan Langganan UGD?Outfit INSPO Kemeja Biru Bikin Wanita Tampil Fashionable!
Staf Khusus Menteri BUMN yang juga Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan PSSI masih mencari solusi atas permasalahan ini.
Ia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.
“Melanggar aturannya karena kan kita yang mengajukan jadi tuan rumah, karena kan sudah ada namanya kita akan menyelenggarakan semua dengan baik dan menjaga semua peserta dengan baik ketika kita mengajukan. Ketika kita bilang bahwa kita nggak bisa ini, nggak bisa itu, kan melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA,” tambah Arya.
PSSI masih menunggu arahan selanjutnya dari FIFA terkait kapan dan di mana lokasi drawing akan dilakukan.
Meski demikian, Indonesia diprediksi akan mendapatkan dampak negatif apabila permasalahan ini tak mampu diselesaikan.
Bukan hanya sepak bola, diprediksi akan menjamah ke bidang lain termasuk pariwisata.